Melihat Potensi Koalisi di Pilkada Kuningan, Begini Prediksi Calon Wakil Bupatinya

Melihat Potensi Koalisi di Pilkada Kuningan, Begini Prediksi Calon Wakil Bupatinya

Terkini | kuningan.inews.id | Kamis, 22 Agustus 2024 - 12:10
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Perhelatan Pilkada Kuningan, Jabar, menjelang pembukaan pendaftaran sedikit memunculkan gambaran koalisi partai. Bahkan diprediksi, koalisi gemuk berpotensi terjadi pada Pilkada 2024.

Saat ini, muncul tiga kandidat kuat yang bakal melaju di posisi Calon Bupati Kuningan. Masing-masing yakni Dr H Dian Rachmat Yanuar yang diusung Golkar, HM Ridho Suganda (PDIP), dan H Yanuar Prihatin (PKB).

Bahkan dari kandidat yang muncul, sosok Yanuar Prihatin sudah mengantongi rekomendasi tunggal dari dua partai. Kedua partai tersebut yakni PKB dan PAN.

Kemudian HM Ridho Suganda mendapatkan penugasan dari PDIP, dan terbaru dikabarkan dari PPP. Sedangkan H Dian Rachmat Yanuar selain Golkar, tersiar kabar mendapat juga dukungan penugasan dari PKS.

Pengamat Politik, Sujarwo dalam keterangan persnya, Kamis (22/8), menyebut, jika melihat potensi koalisi sendiri, Yanuar mengantongi rekom dari PKB (8 Kursi) dan PAN (3 Kursi), sehingga mencukupi persyaratan 20 persen dari 50 kursi di legislatif untuk maju sebagai calon kepala daerah.

"Sedangkan Ridho Suganda dengan 9 kursi dari PDIP, mendapat dukungan 4 kursi dari PPP sehingga total 13 kursi. Dian Rachmat Yanuar sendiri mengamankan 7 kursi dari Golkar, ditambah dukungan dari PKS dengan 7 kursi," sebutnya lagi.

 

Dilihat dari kondisi partai politik yang ada, lanjutnya, masih ada beberapa partai lain yang belum final mengeluarkan rekomendasi. Misalkan saja Demokrat dengan 3 kursi, NasDem 3 kursi, dan Gerindra 6 kursi.

Namun dikabarkan pula, Gerindra telah mengeluarkan penugasan kepada Nurcholis Mauludin Syah. Padahal awalnya, Dede Ismail sebagai Ketua Partai Gerindra yang didorong penuh kader partai untuk maju Pilkada Kuningan.

"Meski sampai saat ini, belum ada kepastian kepada siapa rekomendasi yang diturunkan DPP Gerindra. Sementara Demokrat dengan 3 kursi, juga telah mengeluarkan penugasan terhadap sejumlah nama," katanya.

Namun lagi-lagi, sosok Yanuar Prihatin yang dikabarkan kuat untuk mendapatkan rekom dari DPP Demokrat. Namun jika Demokrat merapat ke PDIP, maka kekuatan Ridho Suganda bakal bertambah.

Lain hal dengan NasDem, Ia menyebut, jika NasDem belum mengeluarkan surat penugasan untuk para calon yang telah mendaftarkan diri ke partai tersebut. Hanya saja, tersiar kabar NasDem bakal merapat ke kubu Dian Rachmat Yanuar.

Adapun beberapa Calon Wakil Bupati mulai menguat ke sejumlah nama seperti Tuti Andriani, Kamdan, dan Nurcholis Mauludin Syah.

Sosok Tuti Andriani sebagai Adik dari Alm Acep Purnama, santer disandingkan sebagai Calon Wakil Bupati Kuningan dengan Dian Rachmat Yanuar. Namun jika Golkar berkoalisi dengan PKS, maka ada nama Dr Alfan Syafi'i yang sempat diusulkan maju di Pilkada Kuningan. 

Sementara Kamdan cukup menguat disandingkan dengan Ridho Suganda. Hal ini muncul, setelah adanya SK Dukungan DPP PPP terhadap pasangan Ridho-Kamdan.

Kemudian terakhir Nurcholis santer dipasangkan dengan Yanuar Prihatin. Hanya saja, rekomendasi dari Gerindra belum turun ke Nurcholis.

Muncul prediksi, jika terjadi 3 poros Paslon maka gerbong PKB akan mendapat dukungan dari PAN, Demokrat, dan Gerindra. Kemudian Golkar diprediksi bersama NasDem dan PKS, serta PDIP diprediksi menggandeng PPP.

Dari komposisi 3 Paslon, maka PKB (8) bersama PAN (3), Demokrat (3), dan Gerindra (6) memiliki total 20 kursi. Kemudian Golkar (7), PKS (7), dan NasDem (3) totalnya 17 kursi, sedangkan PDIP (9) dan PPP (4) total 13 kursi.

Namun jika Demokrat bergabung dengan PDIP, maka koalisinya menguat. Yakni PDIP (9) dengan Demokrat (3) dan PPP (4) sehingga total 16 kursi. Sehingga kondisi koalisinya cukup berimbang yakni PKB (17 kursi), Golkar (17 kursi), dan PDIP (16 kursi).***

Topik Menarik