Kasus Mpox Meningkat, Ketua DPR Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal bagi Rakyat

Kasus Mpox Meningkat, Ketua DPR Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal bagi Rakyat

Terkini | inews | Selasa, 20 Agustus 2024 - 21:56
share

JAKARTA, iNews.id - Jumlah kasus Monkeypox (Mpox) di Indonesia meningkat. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah efektif dalam menjamin proteksi masyarakat Indonesia. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan status darurat penyebaran Mpox.

"Angka penyebaran Mpox terus meningkat, Pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah efektif dalam mengatasi penyebaran penyakit ini dan menjamin proteksi maksimal bagi masyarakat," ujar Puan, Selasa (20/8/2024). 

Puan menilai pemerintah harus menggencarkan edukasi kepada masyarakat tentang wabah Mpox mengingat virus cacar monyet ini bukanlah penyakit sembarangan. 

Mpox salah satu spesies virus cacar, ditandai dengan ruam lalu diikuti dengan benjolan yang muncul di kulit. Pada cacar air, lenting-lenting tersebut kemudian terisi dengan cairan dan akhirnya berkeropeng.

"Harus ada edukasi dan sosialisasi yang masif mengingat penyakit ini dapat menular melalui berbagai jenis kontak erat, termasuk melalui ruam kulit yang terkena," tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

"Paling tidak edukasi mengenai cara penularan, gejala, dan langkah-langkah pencegahan harus disampaikan secara luas dan jelas," sambung Puan.

Mantan Menko PMK ini meyakini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perihal wabah Mpox. Puan mengingatkan, risiko kematian pada Mpox lebih tinggi dibandingkan Covid-19. 

“Masih banyak masyarakat yang tidak memahami soal cacar monyet ini. Maka penting sekali sosialisasi. Bisa dengan penyuluhan dan memanfaatkan kader-kader kesehatan lingkungan,” ungkapnya.

Puan juga meminta pemerintah untuk memastikan bahwa seluruh kasus Mpox di Indonesia terlaporkan dengan akurat dan tepat waktu. Hal ini guna mengidentifikasi pola penyebaran dan menentukan langkah-langkah penanganan yang efektif. 

"Setiap fasilitas kesehatan, baik di pusat maupun di daerah, harus dilengkapi dengan protokol pelaporan yang jelas dan terstandarisasi," ucapnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan laporan terbaru di mana hingga Sabtu (17/8), terdapat 88 kasus terkonfirmasi Mpox di Indonesia. Secara rinci, kasus tersebar di DKI Jakarta sebanyak 59 kasus, Jawa Barat 13 kasus, Banten 9 kasus, Jawa Timur 3 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 kasus, dan Kepulauan Riau 1 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 kasus telah dinyatakan sembuh. 

“Walaupun kasus di Indonesia belum seperti di Afrika, pemerintah harus memastikan sudah bersiap dengan segala skenario terburuknya agar penanganan wabah Mpox dapat berjalan maksimal,” tutup Puan.

Topik Menarik