Holding BUMN Rumah Sakit Jual 36 Saham ke INA dan Swire
JAKARTA - Holding BUMN Rumah Sakit, PT Pertamina Bina Medika atau Indonesia Healthcare Corporation (IHC) menjual 36 sahamnya ke Indonesia Investment Authority (INA) dan Swire Pacific Limited (Swire). Dari divestasi 36 saham perusahaan, 18 dibeli oleh INA dan 18 lainnya diakuisisi oleh Swire.
Iya, mereka. Saat ini memang ada persentasenya 18 saham saja. Karena yang 18 lagi adalah dari INA. Jadi mereka itu hanya 36, tapi yang lain-lain itu kan kita bersama-sama semuanya, ujar Plt. Direktur Utama IHC, Lia G. Partakusum saat ditemui di Park Hyatt Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Kendati adanya aksi divestasi, komposisi pemegang saham IHC masih didominasi oleh BUMN dengan persentase 51. Perseroan negara yang dimaksud terdiri atas
PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Pedeve Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Industrial Estate Cilegon.
Lalu, PT Krakatau Ibandar Samudera, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Timah TBK, PT Pelabuhan Indonesia, PT Perkebunan Nusantara X, PT Perkebunan Nusantara XI, dan PT Perkebunan Nusantara XII.
Dan yang lain-lain masih ada ya (saham), BUMN yang lain-lain masih ada, jadi bukan sedikit gitu, banyak di sini yang di sini membantu kita, mendukung, saya bersyukur IHC ini punya banyak pendukung sehingga mereka bisa membantu kita lebih cepat lagi berinvestasi, paparnya.
Lia sendiri enggan membeberkan nilai divestasi saham yang baru saja disepakati ketiga entitas, yakni IHC, INA dan Swire. Meski begitu, dia memastikan pendanaan yang diperoleh dari penjualan saham dapat diinvestasikan kembali untuk proyek-proyek besar di bidang kesehatan.
Ada nilai tertentu, saya tidak bisa sebutkan di sini, tapi kita uda lewat dengan sebuah penilaian, jadi tim cukup besar untuk menilai berapa kira-kira investasi yang mereka inginkan, kan ada valuasinya, itu resmi. Cukup lumayan untuk kita membiayai beberapa investasi besar di Indonesia, beber dia.