Barat Makin Berani! Denmark Bakal Izinkan Ukraina Pakai Jet Tempur F-16 Serang Wilayah Rusia

Barat Makin Berani! Denmark Bakal Izinkan Ukraina Pakai Jet Tempur F-16 Serang Wilayah Rusia

Terkini | inews | Kamis, 30 Mei 2024 - 21:42
share

KOPENHAGEN, iNews.id - Denmark bakal mengizinkan Ukraina menggunakan jet tempur F-16 untuk menyerang berbagai sasaran di Rusia. Sikap tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, hari ini.

"Jawaban singkatnya adalah ya. Dan ini bukanlah sebuah sikap baru. Ini adalah bagian dari sumbangan (untuk Ukraina)," kata sang menteri saat ditanya wartawan di Kopenhagen, Kamis (30/5/2024).

Menurut dia, pengambilan sikap tersebut telah melalui diskusi di Parlemen Denmark. "Kami telah menjelaskan sejak awal bahwa hal ini adalah bagian dari pertahanan diri untuk kemungkinan juga menyerang instalasi militer di wilayah agresor (Rusia)," ujar Rasmussen.

Rusia menilai negara-negara NATO belakangan ini sengaja meningkatkan ketegangan seputar konflik Ukraina. Menurut Kremlin, hal tersebut memicu babak baru ketegangan antara Moskow dan Barat.

"Mereka (NATO) melakukan ini dengan sengaja, kami mendengar banyak pernyataan yang bersifat agresif. Ini tidak lebih dari memprovokasi tingkat ketegangan yang baru," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).

Dalam beberapa waktu terakhir, para pemimpin NATO mengeluarkan pernyataan yang semakin mendukung untuk terjadinya perang besar antara Rusia dan Barat di Ukraina. Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, kepada Economist, bahwa para anggota NATO yang memasok senjata ke Ukraina harus mengakhiri larangan menggunakannya untuk menyerang sasaran militer di Rusia.

Bagi Moskow, pernyataan Stoltenberg itu menunjukkan bahwa NATO sudah terlibat langsung dalam konfrontasi dengan Rusia dalam perang di Ukraina. "Mereka (negara-negara NATO) bukan lagi hampir berkonfrontasi langsung dengan Rusia, (tetapi) mereka memanf sedang terlibat di dalamnya," kata Peskov kepada surat kabar Izvestia, Senin (27/5/2024).

Beberapa bulan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan adanya keinginan dari sejumlah negara NATO untuk mengirimkan pasukan mereka ke Ukraina. Namun, gagasan itu belum mencapai kesepakatan apa pun di antara sesama anggota aliansi militer tersebut.

Topik Menarik