Daftar Hewan Paling Bodoh di Dunia yang Terakhir Suka Ngeselin
Hewan paling bodoh di alam liar setidaknya ada 6 spesies. Bahkan ada beberapa heman memiliki stigma sendiri di masyarakat seperti keledai.
BACA JUGA - Harimau Tazmania Siap Dihidupkan Lagi dengan Inovasi Genom
Bukan karena hewan ini tidak memiliki kecerdasan, namun tindakan dan perilaku mereka sangat tidak masuk akal sehingga tampak sangat bodoh.
Berikut hewan paling bodoh di dunia.
1. Panda
Salah satu spesies beruang paling langka di dunia adalah panda raksasa.
Ailuropoda melanoleuca ini sering dikenal sebagai beruang panda atau panda saja.
Hewan adalah folivora, mengkonsumsi lebih dari 99 makanannya dalam bentuk rebung dan daun.
Panda juga dapat memakan berbagai rerumputan, umbi-umbian liar, atau bahkan daging seperti burung, hewan pengerat, atau bangkai ketika dibutuhkan saat survive di alam liar.
Meskipun tampak menggemaskan, mereka juga sangat bodoh. Bagaimana tidak, mereka makhluk paling ogah kawin di dunia.
Jika manusia tidak mengambil tindakan, tentu mereka sudah punah.
Selain itu, panda juga memiliki catatan buruk dalam membesarkan dan merawat anak-anak mereka.
Banyak Panda betina diketahui telah membunuh anak-anaknya karena merasa sangat muak dengan mereka.
2. Kalkun
Unggas ini populer di daerah beriklim sedang di seluruh dunia.
Gallopovus adalah kata Latin yang diterjemahkan menjadi ‘ayam merak’, yang juga merupakan nama kalkun.
Kalkun merupakan salah satu makhluk paling bodoh di dunia walaupun mereka sebenarnya adalah spesies yang jinak.
Kadang-kadang, mereka mati dalam hujan sebagai akibat dari preferensi mereka untuk minum air hujan.
Bahkan saat hujan, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap langit.
Untuk memenuhi kebutuhan seksualnya, kalkun jantan kadang-kadang melakukan hubungan seksual dengan kepala kalkun betina yang sudah dipenggal.
3. Tikus Jerboa
Keluarga tikus gurun yang dikenal sebagai Dipodidae ini bisa ditemukan di seluruh Afrika Utara dan Asia.
Sebagian besar habitat mereka berada di gurun yang kering dan terik. Jerboa dapat berlari hingga 24 km/jam saat dikejar pemangsa.
Jerboas pada umumnya memiliki pendengaran yang baik untuk mereka gunakan agar tetap aman dari predator di malam hari.
Meskipun mereka pandai mengindari pemangsa, namun mereka sangat tidak mahir untuk menyembunyikan atau menyimpan makanan.
4. Sloth (Kukang)
Sloth atau Kukang adalah bagian dari subordo Folivora, kelompok xenarthran arboreal neotropis yang tinggal di hutan tropis Amerika Selatan dan Tengah.
Kukang bergerak sangat lambat. Hewan ini memiliki nenek moyang yang sama dengan trenggiling.
Sloth dipasarkan sebagai hewan peliharaan. Gerakan mereka yang sangat lambat membuatnya masuk dalam daftar hewan terbodoh di dunia.
Mereka menghabiskan banyak waktu untuk tidur di atas pohon dan turun untuk buang air besar seminggu sekali.
Saat memanjat pohon kukang sering salah mengira anggota badan mereka sendiri sebagai cabang pohon sehingga mereka tercakar sendiri lalu terjatuh dan mati.
Sloth memiliki kuku besar dan tajam yang digunakan untuk memanjat.
5. Koala
Koala adalah mamalia pemakan tumbuhan yang tinggal di hutan asli Australia.
Karena kepalanya yang besar, telinga yang bulat, berbulu, dan hidung berbentuk sendok, koala mudah dikenali.
Sebagian besar makanan Koala terdiri dari daun eukaliptus, tetapi mereka juga dapat ditemukan di pohon-pohon yang termasuk dalam genus lain, seperti Acacia, Allocasuarina, Callitris, Leptospermum, dan Melaleuca.
Koala tidak tahu tentang perawatan kesehatan, mereka bahkan mungkin mati kelaparan karena tidak dapat mengidentifikasi jenis makanan mereka sendiri.
Hal ini membuat mereka mendapat tempat dalam daftar hewan terbodoh di dunia.
6. Keledai
Ada pepatah mengatakan "Hanya keledai yang jatuh ke lubang yang sama dua kali" pepatah ini merupakan suatu ungkapan kebodohan seseorang yang tidak mau mengambil hikmah dari kesalahan yang sama.
Banyak yang dengan bodohnya tidak mau belajar dari kesalahan yang sama sehingga terjerumus ke dalam kesalahan itu berkali-kali.
Keledai justru termasuk hewan yang memiliki daya ingat yang kuat. Ketika sang pemilik membawa keledai untuk mengangkut barang ketempat tujuannya, keledai mampu kembali pulang sendiri ketempatnya dengan mengikuti jejak perjalanannya.
Oleh karena itu ketika Keledai pergi mengantarkan barang dan sempat terjatuh saat di perjalanan, dan pada saat kembali pulang ia bahkan akan terjatuh kembali di tempat yang sama. Karena Keledai hanya akan memilih jalan yang ia tapaki sejak kali pertama langkahnya.