Temuan Ini Jadi Petunjuk Ilmuwan Ungkap Kehidupan Lain di Dasar Laut

Temuan Ini Jadi Petunjuk Ilmuwan Ungkap Kehidupan Lain di Dasar Laut

Teknologi | sindonews | Senin, 21 Oktober 2024 - 05:54
share

Sebuah tim peneliti menemukan kehidupan makroskopis di bawah dasar laut , yang juga mengisyaratkan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.

Penemuan hewan di dekat sistem ventilasi hidrotermal dalam menantang teori bahwa hanya mikroba yang menghuni wilayah bawah dasar laut dan menunjukkan bahwa lebih banyak kerak bumi kemungkinan besar menampung bentuk kehidupan yang kompleks.

Penemuan ini telah membuktikan bahwa kehidupan mulai berkembang bahkan di lingkungan yang paling ekstrem dan telah meningkatkan harapan untuk menemukan kehidupan di luar Bumi.

Kehidupan makroskopis ditemukan oleh tim peneliti di bawah dasar laut dalam yang merupakan salah satu lingkungan paling ekstrem di Bumi.

Penelitian ini dipublikasikan di Nature Communications dan kendaraan yang dioperasikan jarak jauh SuBastian digunakan pada kapal penelitian Falkor (juga) oleh tim untuk mengidentifikasi hewan tersebut.

Investigasi dilakukan oleh tim di sekitar kedalaman 8.250 kaki (2.515 meter) di bawah laut di dasar Samudra Pasifik timur.

"Penemuan kami menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan hewan di lautan tidak terbatas pada apa yang kita lihat di permukaan dasar laut, tetapi kehidupan hewan meluas hingga ke kerak laut yang dangkal," kata rekan penulis studi Sabine Gollner, yang merupakan seorang peneliti di Royal Netherlands Institute for Sea Research, saat berbicara dengan Gizmodo.

"Luasnya rongga-rongga di dasar laut secara horizontal dan seberapa dalam belum diketahui. Habitat di dasar laut juga bisa sangat penting bagi suksesi di ventilasi hidrotermal, karena habitat dasar laut dan bawah dasar laut saling terhubung," tambah Gollner.

Dalam penemuan tersebut, para ilmuwan menemukan hewan seperti cacing tabung yang menggeliat melalui rongga-rongga di bawah dasar laut.

Tim secara khusus menemukan cacing tabung R. pachyptila dan O. alvinae serta kerang B. thermophilus di samping cacing polikaeta dan limpet.

Studi tentang biosfer bawah dasar laut untuk kehidupan hewan baru saja dimulai, ungkap tim tersebut dalam makalah tersebut.

Upaya ini akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang biogeokimia, ekologi, dan evolusi ventilasi hidrotermal serta dampaknya terhadap keanekaragaman hayati dan konektivitas global, yang berpotensi mengarah pada pengelolaan ventilasi hidrotermal permukaan dasar laut dan kerak dasar laut yang lebih baik," tambahnya.

Topik Menarik