Spesifikasi Pesawat Tempur Hawk TNI AU yang Kembali Alami Musibah di Bumi Lancang Kuning
JAKARTA Sebuah pesawat tempur milik TNI AU tergelincir di runway Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Diketahui, pesawat TNI AU yang mengalami kecelakaan tersebut adalah pesawat Hawk 100/200.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B mengatakan, tim investigasi TNI AU, dalam hal ini Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, masih melakukan penyelidikan insiden pecah ban yang dialami pesawat Hawk 100/200, di runway Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Pesawat Skadron Udara 12 Lanud Rusmin Nurjadin Pekanbaru mengalami pecah ban bagian kiri bekakang, saat take off dari runway 36 menuju runway 18 dalam sebuah latihan rutin, ujarnya kepada Okezone, Selasa (23/8/2022).
Dalam catatan Okezone, Hawk 200 pernah beberapa kali mengalami musibah di Bumi Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau.
Pesawat Hawk diproduksi oleh British Aerospace bekerja sama dengan BAE Systems sejak 1974. Salah satu jenis Hawk yang kini banyak digunakan adalah tipe 200. Pesawat ini memiliki banyak keunggulan, di antaranya pesawat tempur dengan biaya operasional yang rendah.
Berdasarkan penelusuran Okezone, Hawk sudah diproduksi sebanyak 900 unit lebih, termasuk tipe Hawk 200. Selain Hawk 200 diproduksi pula tipe T1, T1A, 50, 60, 100 dan lainnya.
Spesifikasinya, pesawat ini bermesin Turbo Fan, 871 Adour twin-spool. Mesin turbofan rendah ini merupakan produk dari Rolls-Royce.
Pesawat ini didesain untuk melaksanakan misi \'air to ground attack\' atau penyerangan ke darat. Pesawat ini mampu melesat 1,2 kali kecepatan suara, atau setara dengan 1.470 km/jam dengan membawa berbagai persenjataan.
Hawk 200 juga dioperasikan di 18 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, India, Zimbabwe, Arab Saudi, Oman, Afrika Selatan, dan lainnya.
Di negara asalnya, Inggris, Hawk sudah digunakan sejak November 1976. Selain misi militer, pesawat ini juga biasa dilakukan untuk latihan yakni untuk varian Hawk 100.
Di Indonesia, Hawk 200 memperkuat jajaran Skuadron XVI Lanud Pekanbaru, Riau dan Pontianak, Kalimantan Barat. TNI AU saat ini memiliki 34 unit.
Hawk 200 merupakan pesawat tempur dengan satu pilot. Bobot yang ringan dan bentuknya yang mungil menjadi keunggulan tersendiri. Pesawat tersebut dapat bertempur jarak dekat dan jauh. Bobotnya yang ringan juga membuat Burung Besi itu lihai dalam pertempuran udara-udara dan udara-darat.