Polres Ciamis dan Brimob Polda Jabar Bersama Warga Bersihkan Dampak Puting Beliung di Jatinagara

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (21/12/2024), mengakibatkan 19 rumah warga rusak serta dua tempat ibadah terdampak. 

Masjid Nurul Ikhlas mengalami kerusakan sedang, sementara Mushola Al Hidayah mengalami kerusakan ringan.

Merespons kondisi tersebut, Polsek Kawali Polres Ciamis bersama Batalyon D Pelopor Brimob Polda Jabar menggelar aksi kerja bakti membersihkan puing-puing di Dusun Cibadak, Desa Jatinagara, Minggu (22/12/2024). 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Yon D Pelopor Brimob Polda Jabar, Kompol Dr. Fajar Cahyono, S.Pd., M.M., didampingi Kapolsek Kawali, AKP Iis Yeni Idaningsih. 

“Kehadiran kami di sini adalah bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam. Kami membantu membersihkan puing-puing rumah dan material bangunan yang masih bisa dimanfaatkan,” ujar AKP Iis Yeni Idaningsih.

Tak hanya membersihkan sisa-sisa kerusakan pada rumah, personel juga turut menangani batang pohon yang tumbang akibat angin kencang. 

Kerja bakti ini melibatkan warga setempat dan menciptakan suasana gotong royong yang memperkuat solidaritas.

Berdasarkan pendataan awal, 19 rumah warga mengalami kerusakan ringan. Selain itu, Masjid Nurul Ikhlas dan Mushola Al Hidayah juga terdampak. 

“Masjid Nurul Ikhlas mengalami kerusakan sedang, sementara Mushola Al Hidayah mengalami kerusakan ringan,” ungkap AKP Iis Yeni.

Kapolsek Kawali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi bencana, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” tambahnya.

Kehadiran Polri dan Brimob di lokasi bencana menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam membantu masyarakat menghadapi situasi sulit. 

Melalui kerja bakti ini, Polri berharap proses pemulihan wilayah terdampak dapat berlangsung lebih cepat, sekaligus meminimalkan potensi kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, membangun solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama.