Debat Perdana Pilkada Papua Barat Daya 2024: Lima Paslon Ungkap Visi Pembangunan Daerah

Debat Perdana Pilkada Papua Barat Daya 2024: Lima Paslon Ungkap Visi Pembangunan Daerah

Terkini | tangsel.inews.id | Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:50
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Debat publik perdana Pilkada Papua Barat Daya 2024 berlangsung semarak di Studio Metro TV, Jakarta, pada Rabu malam (17/10). Diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya, acara ini menjadi momen penting bagi para calon gubernur dan wakil gubernur untuk memaparkan visi dan misi mereka. Dengan tema “Pembangunan SDM untuk Mewujudkan Masyarakat Papua Barat Daya yang Sehat, Cerdas, Produktif, dan Berbudaya”, debat ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk lebih mengenal program-program yang ditawarkan para kandidat.

Lima pasangan calon (paslon) yang berpartisipasi dalam debat ini memanfaatkannya sebagai platform strategis untuk menyampaikan ide-ide mereka. Paslon nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw (ARUS), yang diusung oleh PAN, PKB, dan Gerindra, menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan. Abdul Faris menggarisbawahi penurunan angka partisipasi murni (APM) siswa di Papua Barat Daya dan berjanji untuk memperbaiki kesejahteraan guru di daerah terpencil. “Kami akan memberikan tunjangan kesejahteraan kepada para guru di wilayah kepulauan sesuai dengan kondisi daerah Papua Barat Daya,” ujarnya, Rabu (16/10/2024).

Paslon nomor urut 2, Gabriel Assem dan Lukman Wugaje (GAUL), yang didukung oleh PSI, Demokrat, Nasdem, dan PKS, fokus pada peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik. Gabriel menjelaskan bahwa mereka akan membangun birokrasi yang profesional dan efisien, sejalan dengan visi mereka untuk menciptakan masyarakat yang produktif dan berkelanjutan. “Kami akan menitikberatkan pada tata kelola pemerintahan yang baik,” katanya.

Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau (ESA), pasangan nomor urut 3 yang diusung oleh Golkar, mengusung visi pengembangan ekonomi lokal sebagai kunci kemajuan Papua Barat Daya. Elisa menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan demi menciptakan daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Paslon nomor urut 4, Joppye Wayangkau dan Ibrahim Wugaje (JOIN), yang didukung oleh PDIP, PPP, dan Partai Buruh, menyoroti visi pelestarian budaya dan bahasa daerah. Mereka berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum bagi masyarakat adat dan hutan adat, serta melibatkan para pakar hukum dalam merumuskan aturan hukum adat yang lebih kuat. “Kami akan memberikan kepastian hukum bagi hutan adat dan masyarakat adat, serta merumuskan aturan adat dengan melibatkan pakar hukum,” tegasnya.

 

Pasangan nomor urut 5, Bernad Sagrim dan Sirajudin Bauw (BERSINAR), yang diusung oleh Hanura, Perindo, dan Partai Gelora, mengedepankan pendekatan kolaboratif dalam kebijakan pembangunan. Bernad menyoroti rencana mereka untuk membentuk dua lembaga baru guna mempercepat pelayanan publik dan pembangunan daerah. “Kami yakin, melalui kolaborasi, kita dapat menciptakan kebijakan yang mengakomodasi semua pihak,” ungkapnya.

Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Daniel Kambu, dalam sambutannya menekankan pentingnya debat publik dalam memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat. “Debat publik adalah inti dari demokrasi. Masyarakat harus memiliki informasi yang lengkap mengenai visi dan misi para calon untuk membuat pilihan yang tepat,” ujarnya.

Debat ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat menjelang pemilihan yang dijadwalkan pada 30 Oktober dan 20 November 2024. Melalui debat ini, masyarakat diharapkan dapat membuat keputusan yang bijaksana dalam memilih pemimpin yang tepat bagi Papua Barat Daya.

Topik Menarik