Peringatan Hari Orang Miskin Sedunia Ke-VIII, RS Adi Husada Bagikan Sembako dan Cek Kesehatan
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Yayasan Kasih Bangsa Surabaya, Rumah Sakit Adi Husada Kapasari, dan Congregation of the Mission of Saint Vincent de Paul sukses menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Orang Miskin Sedunia yang ke-VIII. Acara tersebut berlangsung di Griya Asih Vinsensius, Jalan Teratai No. 25, Surabaya, pada Minggu, 17 November 2024, dengan melibatkan 425 warga kurang mampu yang mendapatkan manfaat langsung.
Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya berupa pembagian sembako, tetapi juga penyelenggaraan layanan kesehatan gratis. Warga yang hadir dapat melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol.
Selain itu, peserta juga diberikan konsultasi medis dari tenaga medis profesional, pemeriksaan EKG, serta pemberian obat-obatan bagi mereka yang memerlukan perawatan lanjutan.
Hermanto Wijaya, Direktur RS Adi Husada Kapasari Surabaya, menyampaikan rasa syukur dan dukungannya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini. Selain pemeriksaan kesehatan dasar, kami juga menurunkan puluhan tenaga medis termasuk dokter, apoteker, dan perawat untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Kami juga menyediakan mobil ambulans yang siap standby jika dibutuhkan." katanya.
Salah seorang peserta, Ibu Semi (69), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima. “Alhamdulillah, saya bisa cek kesehatan secara gratis, dapat obat juga, dan sembako. Saya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini.” ujarnya.
Lebih dari sekadar aksi sosial, kegiatan ini juga memperlihatkan solidaritas luar biasa dari berbagai pihak. Romo Habel Melki Makarius, CM, Sekretaris Congregation of the Mission of Saint Vincent de Paul, mengapresiasi dukungan penuh dari Rumah Sakit Adi Husada Kapasari.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perhatian kami tidak hanya terbatas pada pembagian sembako, tetapi juga pada aspek kesehatan masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih,” ujarnya.
Acara ini menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat miskin, dengan fokus pada pengurangan kesenjangan sosial dan peningkatan kesadaran akan pentingnya solidaritas dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial semakin berkembang di Indonesia.