Unesa Buka Jalan Sukses untuk Desa dengan Program Akademi Desa Berpotensi
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Pusat Pengembangan Desa dan Daerah (Pusbangdesda) LPPM sukses menggelar Akademi Desa Berpotensi, yang diikuti oleh 137 peserta dari berbagai daerah, baik secara daring maupun luring.
Acara yang berlangsung pada Sabtu (16/11) di Gedung Rektorat UNESA Lidah Wetan ini bertujuan untuk menggali potensi lokal desa sebagai langkah strategis menuju pembangunan berkelanjutan. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala LPPM UNESA, Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, MA.
Dalam sambutannya, Prof. Turhan menekankan pentingnya inovasi dalam mengelola potensi desa. Ia mengajak para peserta untuk melihat desa sebagai entitas strategis, bukan hanya sebagai tempat yang kaya akan sumber daya alam, tetapi juga sebagai pusat peluang besar untuk pembangunan nasional.
Sepanjang hari, peserta mengikuti empat sesi yang dipandu oleh narasumber berpengalaman di bidang pembangunan desa. Sesi pertama, yang dibawakan oleh Dr. Ir. Widarjanto, MM, Direktur Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendesa, membahas strategi pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal desa. Dr. Widarjanto menjelaskan bagaimana desa dapat mengoptimalkan potensi yang ada untuk menciptakan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing.
Sesi kedua diisi oleh Dhanny S. Sutopo, M.Si, Sekretaris Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya, yang membahas teknik identifikasi dan pemetaan potensi desa. Dhanny mengajak peserta untuk memahami langkah-langkah rinci dalam menggali kekuatan lokal desa, serta merancang program pembangunan yang sistematis dan berkelanjutan.
Setelah istirahat siang, peserta kembali mengikuti sesi ketiga yang dipandu oleh Maghfuri Ridwan, Koordinator TPP Jawa Timur. Pada sesi ini, Maghfuri membahas pemanfaatan dana desa untuk pengembangan potensi lokal. Ia menekankan pentingnya transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan dana desa, untuk memperkuat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kapasitas masyarakat desa.
Sesi terakhir diisi oleh Purnawa Ziarohdin, Koordinator Liputan TV9 Nusantara, yang berbagi wawasan tentang strategi branding dan digitalisasi potensi desa. Purnawa memaparkan bagaimana desa dapat membangun identitas yang kuat dan memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan potensi lokal kepada pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini ditutup dengan sambutan penuh semangat dari Kepala Pusbangdesda UNESA, Dr. Mufarrihul Hazin, yang mengapresiasi antusiasme para peserta. Farih berharap ilmu dan wawasan yang diperoleh selama kegiatan ini dapat diterapkan secara konkret di desa masing-masing untuk mendorong kemajuan daerah.
"Melalui Akademi Desa Berpotensi ini, kami berharap desa-desa di Indonesia dapat menjadi lebih inovatif, mandiri, dan berdaya saing. Dengan begitu, desa-desa ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan," ujar Dr. Mufarrihul Hazin.
Dengan semangat kebersamaan, Akademi Desa Berpotensi diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menggerakkan pembangunan desa yang berkelanjutan, memperkuat ekonomi lokal, dan membawa perubahan positif bagi Indonesia dari akar rumput. Dari desa, Indonesia bangkit.