Kematian Pria Jombang dengan Luka Leher Masih Misterius, Polisi Sebut Kemungkinan Bunuh Diri

Kematian Pria Jombang dengan Luka Leher Masih Misterius, Polisi Sebut Kemungkinan Bunuh Diri

Terkini | surabaya.inews.id | Sabtu, 16 November 2024 - 09:40
share

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Kematian pria berinisial KA (42) di dalam rumahnya Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, masih misterius. Polisi belum bisa memastikan penyebab tewasnya KA dengan luka di leher. Namun menduga bunuh diri.

KA yang hidup seorang diri ditemukan tewas dalam kondisi berlumuran darah di lorong kamar mandi di dalam rumahnya dengan luka leher seperti bekas sayatan tajam, Kamis (14/11/2024) sore. Di kaki kiri korban ditemukan pisau belati. Di sekitar korban juga terdapat ceceran darah segar

“Jadi adanya dugaan pembunuhan, masih di dalami oleh rekan rekan Reskrim. Dari hasil visum, ada kemungkinan bunuh diri, tapi masih perlu pendalaman melalui pemeriksaan labfor dan melakukan tes DNA untuk mengetahui siapa pemegang pisau,” kata Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan, Jumat (15/11/2024).

Hari juga mengatakan, KA merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, menurut Hari, KA kerap melukai diri sendiri 

“Korban mengidap sakit ODGJ, berdasarkan keterangan masyarakat di sekitar rumah dia hidup sebatang kara dan sering melukai diri sendiri, warga juga selalu mengigatkannya,” katanya..

Selain mengumpulkan keterangan dari warga sekitar, polisi juga menemukan bukti buku cek kesehatan jiwa milik korban. "Diketahui ODGJ itu dikutkan juga dengan adanya keterangan tertulis, setiap bulan korban menjalani perawatan, cek kesehatan jiwa,” katanya.

 

Kapolsek Sumobito, Iptu Bagus Tejo Purnomo pada Kamis (14/11/2024) juga memastikan ada luka pada leher korban. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. "Kita temukan luka di bagian leher korban, kemudian ada pisau di kaki sebelah kiri. Korban ditemukan sudah meninggal dunia," kata dia.

Bagus belum bisa memastikan penyebab luka di leher pria paruh baya tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil visum dari RSUD Jombang. "Kalau itu (pembunuhan) saya belum tahu, korban saya kirim ke RSUD Jombang untuk dilaksanakan visum," katanya. 

Mantan Kanit lantas Polsek Mojoagung Jombang ini menambahkan, selain melakukan pemeriksaan saksi-saksi di antaranya keluarga korban, polisi juga mengamankan barang bukti pisau belati yang ditemukan di kaki korban. "Kasus ini masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

Topik Menarik