Pasangan Kekasih Tega Buang Bayinya di Tengah Hutan, Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Kritis

Pasangan Kekasih Tega Buang Bayinya di Tengah Hutan, Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Kritis

Terkini | sragen.inews.id | Selasa, 24 September 2024 - 17:10
share

GROBOGAN, iNewsSragen.id -  Sepasang kekasih asal Blora, Jawa Tengah, tega membuang bayi hasil hubungan gelap mereka di tengah hutan di wilayah Wirosari, Grobogan.

Kondisi bayi yang dibungkus plastik tersebut sempat kritis karena tidak mendapatkan asupan asi dan oksigen selama lima belas jam hingga akhirnya diselamatkan warga yang melintas.

Warga desa Tambakselo, kecamatan Wirosari, Grobogan, digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di tengah hutan pada jumat delapan belas september dua ribu dua puluh empat lalu sekitar pukul sebelas siang. Saat ditemukan kondisi bayi sudah dalam keadaan kritis.

Pasalnya bayi tersebut terbungkus plastik yang cukup rapat sehingga tidak ada celah oksigen yang masuk ke dalam plastik. Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit Ki Ageng Selo, Wirosari, Grobogan, oleh utomo, penemu bayi bersama warga Tambakselo lainnya.

Karena kondisi bayi yang sangat mengkhawatirkan, bayi malang yang berusia dua hari ini langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetjati Purwodadi, Grobogan, untuk mendapatkan penanganan khusus.

Saat ini kondisi bayi perempuan ini sudah semakin stabil dan masih dalam perawatan di ruang bayi RSUD Grobogan.

 

Menurut Utomo, saat itu ia sedang bekerja mengantar paketan ke wilayah wirosari. Saat melintasi hutan ia tiba-tiba melihat sebuah bungkusan plastik yang mencurigakan dan tergeletak di hutan. Ia kemudian turun dari motor dan membuka bungkusan yang ternyata adalah sesosok bayi.

Utomo kemudian melaporkan ke perangkat desa dan langsung digendong ibu-ibu untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Ki Ageng Selo. 

Khoirul dan Siti, pasangan kekasih asal Blora, yang tega membuang darah dagingnya ini mengaku terpaksa membuang bayinya karena takut jika diketahui oleh masing-masing keluarga. Keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak beberapa tahun ketika awal bekerja di wilayah Pati. Selama bekerja buruh di Pati, mereka tinggal satu kamar kos, hingga mereka berhubungan badan setiap kali.

Khoirul yang kebingungan dan panik sempat teringat lokasi hutan Wirosari yang pernah ia lewati, sehingga ia bersama kekasihnya berniat membuang bayinya di lokasi tersebut.

Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan menjelaskan bahwa keduanya tertangkap dua hari setelah kasus pembuangan bayi. Mereka ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Grobogan, di tempat kos.

Saat ini bayi masih dalam perawatan di RSUD dr Soedjati Purwodadi, Grobogan dan kondisinya juga semakin membaik.

 

Menurut Dinas Sosial yang ikut melakukan penanganan bayi, bayi akan diserahkan ke pihak kedua keluarga tersangka, karena keluarga mereka mengaku rela menerima dan merawat bayi tersebut dengan baik.

Sementara itu, penemu bayi yang didatangkan ke Polres Grobogan, mendapatkan hadiah dari kapolres berupa sepatu dan uang tunai. Atas perbuatan ini, kedua tersangka dijerat pasal berlapis, undang-undang perlindungan anak dan pasal percobaan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Topik Menarik