Penemuan Kapal Kuno Abad ke-12 di Pantai Lagoi Bintan, Panjang 23,4 Meter Lebar 6 Meter

Penemuan Kapal Kuno Abad ke-12 di Pantai Lagoi Bintan, Panjang 23,4 Meter Lebar 6 Meter

Terkini | inews | Sabtu, 24 Agustus 2024 - 17:16
share

BINTAN, iNews.id - Penemuan bersejarah menggemparkan dunia arkeologi maritim. Tim gabungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia dan University of Napoli LOrientale, Italia, mengungkap keberadaan kapal kuno di Pantai Lagoi, Kabupaten Bintan. Diperkirakan, kapal tersebut berasal dari abad ke-12.

Penemuan ini terungkap secara tidak sengaja setelah musim hujan lebat pada 2016 mengikis lapisan pasir pantai dan memperlihatkan reruntuhan kapal tersebut. Staf Nirwana Gardens, yang pertama kali menemukan bangkai kapal ini, kemudian melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwenang.

Proyek penelitian yang diberi judul Pengetahuan Pembuatan Kapal Indonesia yang Terancam Punah ini merupakan hasil kolaborasi antara kedua lembaga penelitian dan didanai oleh Kementerian Luar Negeri Italia serta International Association of Mediterranean and Oriental Studies.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap lebih dalam mengenai teknik pembuatan kapal tradisional Indonesia dan perannya dalam sejarah maritim Nusantara.

Sejak Juli 2024, tim peneliti telah melakukan penggalian di Pantai Mayang Sari, tidak jauh dari area olahraga air. Alqiz, seorang arkeolog lingkungan maritim dan budaya berkelanjutan BRIN menyampaikan, tim telah berhasil mengidentifikasi bagian atas kapal kuno tersebut.

Berdasarkan hasil pengukuran, kapal ini memiliki panjang sekitar 23,4 meter dan lebar sekitar 6 meter.

"Kita sudah tiga mingguan. Karena di daerah pasang surut, ketika pasang, pasir masuk lagi. Jadi kita kayak mengulang lagi-mengulang lagi. Apalagi dua hari lalu hujan deras, jadi banyak pasir masuk lagi ke dalam," ujar Alqiz di lokasi, Sabtu (24/8/2024).

Selain struktur kapal, tim peneliti juga menemukan berbagai artefak penting di sekitar lambung kapal, seperti tembikar China, pecahan kaca, logam dan koin. Temuan-temuan ini memberikan petunjuk penting mengenai asal-usul kapal, rute pelayaran dan aktivitas perdagangan pada masa lalu.

Masyarakat setempat meyakini bahwa kapal kuno ini merupakan kapal legenda yang disebut Lancang Kuning. Dalam tradisi Riau, lancang kuning merujuk pada kapal kerajaan yang memiliki layar atau lambung berwarna kuning.

Dugaan ini muncul karena kapal tersebut sering terlihat muncul dan menghilang akibat empasan gelombang dan badai.

Penemuan kapal kuno di Pantai Lagoi ini membuka peluang besar bagi para peneliti untuk menggali lebih dalam mengenai sejarah maritim Indonesia. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap misteri di balik kapal kuno ini, termasuk asal-usulnya, tujuan pelayaran, serta teknologi pembuatan kapal pada masa itu.

Topik Menarik