Misteri Pembunuhan Sadis di Sorong: Polisi Profesional Selidiki Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

SORONG, iNewsSorong.id – Kasus penemuan jasad seorang wanita tanpa busana di Pantai Wisata Saoka, Kota Sorong, terus menjadi perhatian publik. Korban yang diketahui bernama Kesya Lestaluhu (20), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan 27 luka tusukan di tubuhnya. Polisi kini tengah menyelidiki dugaan pembunuhan keji ini, termasuk kemungkinan keterlibatan seorang oknum anggota TNI.

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti terkait kasus ini. Tiga saksi telah diperiksa, sementara penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap pelaku.

Terkait adanya dugaan keterlibatan seorang oknum TNI, Kapolresta menegaskan bahwa kepolisian akan bekerja secara profesional sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami akan mengusut kasus ini secara transparan dan profesional. Siapapun pelakunya, kami tetap bekerja secara profesional. Saat ini kami masih fokus kepada pemeriksaan saksi-saksi, dan pengumpulan barang bukti," ujar Kombes Pol Happy Perdana Yudianto.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari keluarga besar Maluku di Kota Sorong. Puluhan warga mendatangi Mapolresta Sorong Kota, menuntut kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku dalam waktu dua kali 24 jam.

Tokoh masyarakat Maluku, Sanusi Rahaningmas, menegaskan bahwa keluarga korban meminta agar pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.

"Kami ingin kasus ini segera diungkap. Jangan ada yang ditutupi! Siapapun pelakunya, meski berasal dari institusi keamanan, harus diproses sesuai hukum," tegas Sanusi Rahaningmas.

Penemuan jasad Kesya Lestaluhu sebelumnya telah menggegerkan warga Kota Sorong. Korban yang merupakan warga Kelurahan Rules, ditemukan tewas mengenaskan di tepi pantai. Hasil visum dari rumah sakit menunjukkan banyaknya luka tusukan akibat benda tajam, mengindikasikan bahwa korban mengalami kekerasan brutal sebelum akhirnya tewas.

Keluarga korban berharap aparat kepolisian bisa bekerja secara adil dan tidak takut menindak tegas, meskipun pelaku berasal dari aparat keamanan. Hingga saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap dalang di balik pembunuhan keji ini.