Solo Digital Talent, Ratusan Mahasiswa Dilatih Keamanan Siber
SOLO, iNewsSleman.id – Ratusan mahasiswa dari empat perguruan tinggi di Solo Raya mengikuti program pelatihan bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi): Solo Digital Talent. Mereka dilatih untuk mengembangkan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber.
Pelatihan keamanan siber dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat), dan Pura Mangkunegaran sebagai tuan rumah acara. Pelatihan GenSi: Solo Digital Talent. dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber, khususnya bagi generasi muda dan perempuan. Sehingga diharapkan dapat menjembatani kesenjangan digital yang masih ada.
“Kolaborasi antara BPSDM Komdigi melalui BPPTIK, Indosat, dan Mangkunegaran merupakan bentuk kerja sama pengembangan SDM Bidang TIK dalam kerangka “ITU Digital Transformative Center Framework,” kata Wakil Menteri Kementerian Komunikasi & Digital, Angga Raka Prabowo saat jumpa pers program GenSi: Solo Digital Talent, Selasa (19/11/2024) malam.
Dengan kolaborasi ini akan membuka akses digital, khususnya bagi talenta muda dan perempuan di wilayah potensial pencetak talenta digital untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan digital yang dibutuhkan guna meningkatkan perekonomian digital di wilayah tersebut. Pihaknya berharap program ini dapat menjadi pendorong utama dalam memberdayakan komunitas lokal untuk aktif berkontribusi dalam era digital yang terus berkembang.
Dalam kerangka kolaborasi, BPPTIK Komdigi bertindak sebagai sponsor bagi pemerintah dan turut menyediakan fasilitator untuk memberikan pelatihan kepada peserta program GenSi. Sedangkan Indosat mengalokasikan kartu perdana baru dengan akses internet gratis untuk mendukung proses pembelajaran, dan Pura Mangkunegaran menyediakan lokasi atau tempat belajar mumpuni yang disesuaikan dengan kebutuhan program GenSi.
Adapun modul pembelajaran seperti pengenalan kepada keamanan siber, pengetahuan dasar internet, perlindungan terhadap data dan privasi, hingga bagaimana masa depan keamanan siber untuk mendukung pengetahuan para peserta program GenSi. Melalui sinergi dari ketiga pihak, diharapkan program GenSi dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa dan masyarakat Kota Solo untuk menghadapi era digital yang semakin kompleks.
Program GenSi yang dikembangkan bersama Kementerian Komunikasi dan Digital dalam kerangka kerja Digital Transformation Center (DTC), bertujuan untuk mendemokratisasi adopsi teknologi sekaligus menciptakan ekosistem digital yang inklusif, khususnya di wilayah pedesaan Indonesia.
GenSi menawarkan pelatihan keterampilan digital yang dirancang bagi generasi muda dan perempuan untuk mengurangi kesenjangan digital, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Inisiatif ini memperkenalkan model pelatihan literasi digital kepada anggota ITU dan menetapkan preseden untuk membentuk pelatihan literasi digital secara global, dengan menekankan upaya kolaboratif dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan digital ke masyarakat yang kurang terlayani secara global, dan memberdayakan mereka dalam lanskap digital terus berkembang.
Pemilihan Solo sebagai lokasi pelatihan GenSi dilakukan dengan pertimbangan tingginya potensi pertumbuhan talenta digital di kota ini. Sejumlah inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi digital masyarakat Solo telah banyak digelar, seperti Solo Smart City, Solo Technopark, Mangkunegaran Digital Day, hingga Program Akselerator UMKM.
Berdasarkan data Digital Competitiveness Index 2024 yang dirilis oleh East Ventures, Kota Solo juga mencatatkan skor daya saing digital sebesar 50,6, dan menjadi peringkat 26 dari 157 Kabupaten/Kota yang disurvei di Indonesia.
Program Gensi di Solo diikuti 150 mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah tersebut. Selain membekali peserta dengan pengetahuan dasar keamanan siber, inisiatif ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia, baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah spesialis di bidang keamanan siber sekaligus memperkuat ekosistem digital nasional.
“GenSi merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Kami yakin bahwa manfaat teknologi terkini dapat dirasakan secara maksimal jika didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Oleh karena itu, kami terus berupaya mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Melalui kolaborasi bersama BPPTIK Komdigi dan Pura Mangkunegaran, kami optimis dapat membuka akses menuju peluang tanpa batas, mengoptimalkan potensi lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di tanah air,” kata Director & Chief Strategy and Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ahmad Zulfikar.
Penguasa Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro X mwngatakan, visi Mangkunegaran sebagai rumah budaya yang terus hidup dan berkembang diwujudkan melalui kontribusi pada tantangan dan peluang masa kini.
“Kami percaya, peningkatan kapasitas talenta digital dapat membuka jalan bagi pemuda menjadi bagian dari arus perkembangan teknologi global. Bersama Indosat, Solo mengukuhkan posisinya melalui pembangunan literasi digital. Kolaborasi dengan Privy, Indosat, Kemenkomdigi, dan Cisco menjadi langkah penting untuk membangun ekosistem digital yang kuat di Solo, demi masa depan yang lebih maju,” ucapnya.