Manfaatkan Bahan Alami Lokal, Perusahaan Mainan Hewan di Purworejo Ekspor Produk ke Belgia

Manfaatkan Bahan Alami Lokal, Perusahaan Mainan Hewan di Purworejo Ekspor Produk ke Belgia

Ekonomi | purwokerto.inews.id | Selasa, 19 November 2024 - 21:10
share

PURWOREJO, iNewsPurwokerto.id - Purworejo kini memiliki perusahaan yang memproduksi mainan untuk hewan peliharaan, khususnya anjing, dengan nama PT Eco Choo. Perusahaan ini beroperasi di Desa Winong, Kecamatan Gebang, dengan gudang produksi di Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip. PT Eco Choo menciptakan produk inovatif berupa coffee wood dog chew dan coconut rope dog chew, yang laris manis di pasar luar negeri.  

Direktur PT Eco Choo, Dewi Harlas, menjelaskan bahwa ide produk ini muncul dari hasil riset peluang pasar internasional. "Produk kami memanfaatkan bahan alami dari hasil pertanian lokal, seperti kayu kopi dari sisa peremajaan dan serat kelapa. Kedua produk ini ramah lingkungan, tetapi juga memiliki daya tarik tinggi bagi pemilik hewan peliharaan, terutama anjing. Karena sifatnya yang tahan lama dan aman," jelas Dewi. 

Produk coffee wood dog chew dan coconut rope dog chew berhasil diekspor perdana ke Belgia dalam satu kontainer berukuran 40 feet High Cube (HC). Dewi menambahkan bahwa ekspor ini akan dilanjutkan ke beberapa negara lain di masa depan.  

Momentum pelepasan ekspor ini dihadiri oleh Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi, bersama Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DinKUKMP) Hadi Pranoto, pada Selasa (19/11/2024) sore di Desa Popongan, Banyuurip. Dalam kunjungan tersebut, Dewi menyayangkan ketidakhadiran pemerintah desa pada acara penting ini.  

Pjs Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi atas inovasi perusahaan yang dinilai menjadi pionir di bidang mainan hewan peliharaan di Purworejo, bahkan mungkin di Indonesia. Perusahaan ini membuka peluang besar sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

"perusahaan ini merupakan yang pertama di Purworejo dan ada kemungkinan di Indonesia, yang bergerak di bidang handicraft mainan gigit-gigitan hewan," ujar Endi Faiz.  

Ia juga meminta Kepala DinKUKMP untuk mempelajari cara Pemkab Purworejo dapat mendukung PT Eco Choo, terutama dalam penyediaan bahan baku. Saat ini, sebagian besar bahan baku masih didatangkan dari luar Purworejo, seperti kayu kopi berasal dari Temanggung, kayu manis dari Jambi, dan tali serat kelapa dari Vietnam.  

"Potensi yang dimiliki sangat besar dan penjualan di luar negeri dihargai sampai 50 dolar. Bagaimana agar tetap sustainable, kualitas terjaga dan menghidupkan ekonomi masyarakat," tegasnya.  

PT Eco Choo menjadi bukti bahwa inovasi berbasis bahan alami lokal dapat mendobrak pasar global. Dengan dukungan dari berbagai pihak, perusahaan ini diharapkan terus berkembang dan membawa manfaat bagi Purworejo.

Topik Menarik