Profil Azealia Banks, Rapper Amerika yang Sebut Indonesia Tempat Sampah Dunia
Azealia Banks, rapper asal Amerika Serikat, kembali menyita perhatian dunia setelah pernyataannya yang menyebut Indonesia sebagai tempat sampah dunia viral di media sosial X pada 12 April 2025.
Ucapan Azealia Banks tersebut memantik kemarahan publik Indonesia dan menjadi perbincangan internasional. Hal ini menambah daftar panjang kontroversi yang menyertai karier sang musisi.
Lantas siapa Azealia Banks? Berikut profilnya dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (13/4/2025).
Profil Azealia Banks
Foto/BBCLatar Belakang dan Perjalanan Karier
Azealia Amanda Banks lahir pada 31 Mei 1991 di Harlem, New York City, dari keluarga dengan latar belakang sulit. Ayahnya meninggal saat ia berusia 2 tahun, sementara ibunya dikenal melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap Azealia dan kedua saudara perempuannya.
Pada usia 14 tahun, ia memutuskan untuk tinggal bersama kakak perempuannya. Meski tumbuh dalam lingkungan tidak stabil, bakat musiknya mulai terlihat sejak dini. Azealia menandatangani kontrak dengan label XL Recordings pada usia 12 tahun, menjadikannya salah satu artis termuda yang menembus industri musik saat itu.
Kariernya melesat pada 2011 melalui single 212 yang meraih posisi ke-12 di tangga lagu Inggris. Kesuksesan ini diikuti mixtape Fantasea (2012) dan album studio perdananya Broke with Expensive Taste (2014) yang masuk Billboard 200 AS.
Azealia juga mendirikan label independen Chaos & Glory Recordings setelah mengalami konflik dengan beberapa label besar. Selain musik, ia merambah dunia akting melalui film Love Beats Rhymes (2017) dan bisnis produk perawatan kulit melalui situs CheapyXO.
Kontroversi
Pada 12 April 2025, Azealia memicu kemarahan publik Indonesia dengan cuitannya. "Indonesia adalah tempat sampah dunia. Benci untuk mengatakannya seperti itu tetapi Indonesia adalah tempat yang tercemar seperti halnya India,” tulis Azealia dikutip dari akun X @azealiaslacewig.Ia menambahkan bahwa polusi di Samudra Hindia membuatnya enggan mengonsumsi hasil laut dari wilayah tersebut lantaran khawatir dengan dampaknya bagi kesehatannya. Azealia juga mengklaim bahwa krisis limbah yang terjadi di Indonesia bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.
"Saya secara sadar tidak akan memakan apa pun yang ditangkap dari Samudra Hindia. Komplikasi kesehatan orang Indonesia karena dunia mengirimkan sampahnya ke sana akan menyebabkan tenaga kerja juga berkurang selama 200 tahun ke depan juga. Serius, Indonesia butuh bantuan besar," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Azealia juga mengkritik proyek eksplorasi luar angkasa Elon Musk dan Jeff Bezos, menyebutnya sebagai fantasi kekanak-kanakan yang mengabaikan masalah lingkungan di Bumi.
"Gali semua sampah dari laut dan kirim sampah itu ke mars jangan kirim orang ke sana seperti wtf? Hentikan fantasi anak bodoh dan berhenti membuang-buang waktu orang berbicara tentang eksplorasi ruang angkasa. Untuk apa sih? Untuk bertemu siapa,” ujarnya.
“Kemanusiaan tidak akan mendapatkan apa pun dari perjalanan luar angkasa jika kita berada dalam kondisi lingkungan dan kesehatan fisik yang buruk di bumi ini. Orang tidak mampu terbang dengan jet pribadi siapa yang punya uang untuk pergi ke luar angkasa???? Saya tidak lmao," pungkasnya.
Ini bukan pertama kalinya Azealia terlibat skandal. Pada 2015, ia disebut melakukan body shaming terhadap pesepakbola Zlatan Ibrahimovic dan menggunakan istilah homofobik.
Azealia juga kerap berseteru dengan selebriti seperti Lana Del Rey, Cardi B, dan bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Selain itu pada 2020, ia menuduh label rekaman melakukan eksploitasi terhadap artis kulit hitam, meski kemudian dituding melakukan hal serupa kepada musisi independen.