Alasan Raja Charles III Marah usai Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Merasa Dikhianati

Alasan Raja Charles III Marah usai Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Merasa Dikhianati

Gaya Hidup | sindonews | Minggu, 13 April 2025 - 13:00
share

Raja Charles III dikabarkan marah besar setelah Pangeran William secara mengejutkan menyewa pengacara perceraian Mishcon de Reya. Langkah William ini tidak hanya dianggap mendobrak tradisi hukum keluarga kerajaan, tetapi juga memicu ketegangan emosional.

Keputusan Pangeran William menyewa pengacara perceraian yang dianggap berani ini tidak hanya menghebohkan keluarga kerajaan, tetapi juga dipandang sebagai simbol pergeseran generasi dan pernyataan independensi dari pewaris takhta Kerajaan Inggris tersebut.

Tindakan William memilih Mishcon de Reya, firma hukum yang dulu mewakili Putri Diana selama proses perceraiannya dengan Charles pada tahun 1996, telah mengakhiri hubungan kerja sama dengan Harbottle & Lewis yang telah menjadi andalan keluarga kerajaan. Hal ini menimbulkan kemarahan sang raja.

Dilansir dari Geo TV, Minggu (13/4/2025), William secara mengejutkan menunjuk Mishcon de Reya untuk mewakili dirinya dan keluarganya. Langkah ini sangat tidak biasa mengingat keluarga kerajaan sudah memiliki tim legal sendiri yang telah bekerja dengan mereka selama beberapa dekade.

Foto/People

Wakil ketua firma hukum Mishcon de Reya adalah Anthony Julius, pengacara yang menjabat sebagai penasihat hukum Putri Diana dalam perceraiannya dengan Charles. Meskipun keputusan pangeran 42 tahun ini telah menimbulkan banyak spekulasi, namun ia tidak bertujuan untuk menceraikan istrinya, Kate Middleton.

Menurut laporan yang dimuat oleh Daily Mail, calon Raja Inggris itu secara tegas memilih untuk tidak lagi menggunakan firma hukum Harbottle & Lewis, yang selama ini menjadi andalan Charles dan keluarga kerajaan dalam berbagai urusan hukum.

"Dia tidak ingin terus menggunakan pengacara ayahnya. Sesederhana itu. Dia ingin menjadi dirinya sendiri," kata seorang sumber.

"William ingin memulai kariernya sendiri. Ia tidak ingin terus menggunakan jasa pengacara ayahnya. Ia ingin menjadi dirinya sendiri. William ingin melakukan hal-hal yang berbeda dari ayahnya, dan ingin terlihat melakukannya dengan cara yang berbeda," sambungnya.

Keputusan ayah tiga anak ini menggunakan Mishcon de Reya bukan sekadar urusan hukum biasa. Firma tersebut memiliki ikatan sejarah emosional yang kuat karena pernah menangani proses perceraian Diana, bahkan diwakili langsung oleh pengacara ternama Anthony Julius, yang kala itu menjadi pendamping hukum sang putri dan kemudian menjabat sebagai pengelola Princess of Wales Memorial Fund.

Sikap penerus takhta selanjutnya itu dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap peninggalan sang ibu dan simbol pergeseran generasi dalam tubuh keluarga kerajaan. Di sisi lain, sebagai anak sulung, kakak Pangeran Harry ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ibunya sebelum kematian tragisnya pada tahun 1997.

Dalam memoar Harry yang berjudul Spare, diungkapkan bahwa William dan Harry pernah duduk bersama ayah mereka dalam percakapan pribadi penuh emosi, meminta agar Charles tidak menikahi ibu tiri mereka, Ratu Camilla meskipun keduanya mendukung hubungan tersebut.

"Kami bilang kami mendukungmu, kami mendukung Camilla. Tapi tolong, jangan menikahinya," tulis suami Meghan Markle itu dalam bukunya.

Topik Menarik