12 Film Indonesia Tayang April 2025, Ada Pengepungan di Bukit Duri
Ada 12 film Indonesia tayang April 2025 di bioskop. Beragam genre ditawarkan, mulai dari animasi keluarga, horor mencekam, hingga drama yang mengangkat isu sosial saat negeri tengah bergejolak dan remake drama komedi legendaris.
Salah satu yang paling dinantikan adalah Jumbo, film animasi karya anak bangsa yang menampilkan petualangan seru seorang anak dalam mengejar mimpinya. Bagi penggemar thriller aksi, Pengepungan di Bukit Duri garapan Joko Anwar siap menyajikan ketegangan dengan latar belakang situasi Indonesia yang tengah dilanda gejolak sosial.
Sementara itu, penonton yang mencari hiburan ringan dapat menantikan Mendadak Dangdut, remake drama komedi yang menghadirkan sentuhan segar dari versi sebelumnya. Dengan variasi genre dan cerita yang ditawarkan, April 2025 menjadi bulan yang tepat untuk menikmati kekayaan perfilman Indonesia di bioskop.
Berikut daftar film Indonesia yang tayang April 2025 dilansir dari IMDb, Sabtu (29/3/2025).
12 Film Indonesia Tayang April 2025
Profil Zahra, Peserta Termuda MasterChef Indonesia Season 12 yang Bercita-cita Punya Pastry Shop
1. Jumbo (1 April)
Foto/IMDbDon adalah seorang anak yang tak populer di sekolah. Tubuhnya yang gemuk sering menjadi bahan ejekan, dan dalam setiap perlombaan atau acara, ia selalu dianggap tidak punya peluang. Meski begitu, Don menyimpan tekad besar dan mimpi sederhana: sekali saja, ia ingin meraih kemenangan agar teman-temannya tahu bahwa ia juga punya nilai.
Harapan itu muncul saat sekolah mengadakan pertunjukan bakat. Don memilih tampil dalam drama panggung istimewa, dengan naskah yang diangkat dari buku cerita warisan orang tuanya yang telah tiada—sebuah bentuk penghormatan dan kerinduan yang mendalam.
Namun, rencananya nyaris hancur ketika buku berharga itu dicuri oleh seorang anak nakal di sekolah. Saat Don hampir menyerah dalam kesedihan, ia justru dipertemukan dengan sosok tak terduga: hantu kecil dari dunia roh. Alih-alih menakutkan, hantu itu justru ramah dan penuh rasa ingin tahu.
Ia membawa misi penting yakni ingin bertemu kembali dengan roh orang tua Don, namun ia tak bisa melakukannya sendirian. Pertemuan ini membawa Don dalam petualangan magis yang bukan hanya soal dunia roh, tapi juga tentang keberanian, harapan, dan arti keluarga.
2. Pinjam 100 The Movie (10 April)
Foto/TeaterFilm ini berkisah tentang dua sahabat asal Binjai, Paris dan Jerstang, yang memutuskan merantau ke Jakarta demi mencari kehidupan yang lebih baik. Didorong oleh tekanan ekonomi dan impian akan masa depan yang cerah, mereka berharap ibukota bisa memberikan lebih banyak peluang dibandingkan kampung halaman.
Namun, sesampainya di Jakarta, keduanya harus menghadapi kenyataan pahit bahwa hidup di kota besar tidak semudah yang mereka bayangkan. Di mana penuh dengan tantangan dan perjuangan.
3. Pengepungan di Bukit Duri (17 April)
Foto/IMDbBerlatar tahun 2027 saat kondisi masyarakat Indonesia berada di ambang kehancuran akibat gejolak sosial dan politik yang memanas, film ini mengikuti kisah Edwin, seorang guru yang harus menghadapi perjuangan luar biasa demi bertahan hidup.
Kehidupan yang semula berjalan biasa berubah drastis ketika sekolah tempatnya mengajar tiba-tiba menjadi arena pertempuran hidup dan mati. Dipicu oleh diskriminasi, kebencian, dan konflik antar kelompok, sekolah yang seharusnya menjadi ruang aman justru menjelma medan ketegangan dan kekerasan.
Dalam situasi kacau itu, Edwin tidak hanya berjuang menyelamatkan dirinya, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah dunia yang nyaris kehilangan akal sehat.
4. Muslihat (17 April)
Foto/IMDbJihan dan adik perempuannya, Syafa, pindah ke sebuah panti asuhan terpencil dengan harapan bisa memulai lembaran hidup baru setelah masa lalu yang penuh luka. Namun, ketenangan yang mereka cari perlahan berubah menjadi mimpi buruk ketika serangkaian kejadian aneh mulai menghantui tempat itu.
Semua bermula dari kemunculan misterius seorang wanita bernama Shinta, yang membawa aura ganjil dan rahasia kelam. Seiring waktu, Jihan mulai menyadari bahwa panti asuhan tersebut menyimpan sesuatu yang jauh lebih menyeramkan dari yang pernah ia bayangkan, dan ia harus melindungi adiknya sebelum semuanya terlambat.
5. Rumah untuk Alie (17 April)
Foto/IMDbBand Sukatani Curhat Diintimidasi sejak Tahun Lalu: Kami Menolak Tolak Tawaran Jadi Duta Polisi
Alie Ishala Samatha, gadis berusia 16 tahun, tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah sekelam ini. Dulu ia tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih dan kehangatan, namun segalanya hancur sejak tragedi kematian Bunda Gianla lima tahun lalu.
Dituduh sebagai penyebab utama kehilangan sang ibu, Alie dijuluki “pembunuh” oleh keluarganya sendiri. Sang ayah dan keempat saudaranya, Sadipta, Rendra, Samuel, dan Natta, berubah menjadi sosok-sosok yang dingin, penuh kebencian, dan menyakitinya tanpa ampun.
Rumah yang dulu menjadi tempat berlindung kini menjelma neraka, tempat di mana Alie disiksa secara fisik dan mental tanpa henti. Di tengah rasa sakit dan penolakan, Alie dihantui pertanyaan demi pertanyaan yang tak kunjung menemukan jawaban, memaksanya mencari kebenaran di balik tragedi yang telah menghancurkan hidupnya.
6. Korban Jatuh Tempo (17 April)
Foto/TeaterFilm horor komedi ini mengisahkan perjuangan sekelompok anak rantau asal Medan dan Bangka yang harus menghadapi tekanan hidup di kota besar. Kehidupan mereka mendadak kacau ketika harus melunasi utang pinjaman online milik almarhum penghuni kost demi menyelamatkan tempat tinggal mereka dari penyitaan.
Dalam upaya mencari solusi, mereka nekat membuka sebuah kamar kost yang telah lama dikunci, tempat yang dulu menjadi lokasi bunuh diri. Keputusan itu justru membuka pintu teror gaib yang tak terduga.
Di tengah ketakutan yang terus menghantui, mereka tetap berusaha bertahan dengan cara yang kocak dan penuh kekacauan, menjadikan kisah ini kombinasi antara horor mencekam dan komedi yang menggelitik.
7. Anak Medan: Cocok Ko Rasa? (24 April)
Foto/Instagram @batak.hitsFilm ini mengangkat kisah persahabatan empat anak muda asal Medan yang dipersatukan oleh mimpi besar dan tekad kuat untuk meraih masa depan bersama. Mereka tumbuh dengan semangat solidaritas, saling mendukung dalam suka dan duka.
Namun, segalanya berubah ketika sebuah peristiwa besar mengguncang hubungan mereka, membuka luka, menimbulkan jarak, dan mengubah dinamika yang selama ini terasa tak tergoyahkan. Peristiwa itu menjadi titik balik yang memaksa masing-masing dari mereka memilih jalan hidup sendiri-sendiri, meninggalkan kebersamaan yang dulu mereka jaga sepenuh hati.
Di tengah pencarian jati diri dan impian, film ini menyuguhkan potret tentang bagaimana persahabatan diuji oleh kenyataan, dan apakah perbedaan arah bisa menghapus ikatan yang pernah begitu erat.
8. Mangku Pocong (24 April)
Foto/TeaterFilm ini menceritakan kisah dua saudara, Hendri dan Nurul, yang kembali ke kampung halaman demi menghadapi luka lama yang belum sembuh. Terdesak oleh tekanan ekonomi, mereka bertekad membangkitkan kembali rumah makan legendaris milik mendiang ayah mereka, meskipun upaya itu tidak disambut hangat oleh keluarga besar.
Di tengah perjuangan untuk membangun kembali warisan keluarga, teror mistis mulai muncul. Di mana sesosok pocong misterius terus menghantui mereka.
Kehadiran makhluk gaib ini perlahan menyeret keduanya ke dalam rangkaian kejadian mencekam yang menguak rahasia kelam yang selama ini disembunyikan oleh keluarga, dan membuat mereka menyadari bahwa masa lalu tak selalu bisa dikubur begitu saja.
9. SAH Katanya (24 April)
Foto/Instagram @moviezy.idFilm ini menggambarkan perjalanan hidup Mar, anak bungsu dalam keluarganya yang selama ini dikenal patuh dan selalu berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi ekspektasi orang-orang terdekatnya.
Namun, hidup Mar berubah drastis ketika ia tiba-tiba dijodohkan dengan seorang pria bernama Marno. Keputusan yang datang tanpa persetujuannya dan membuatnya berada di persimpangan sulit.
Di tengah tekanan keluarga dan kebingungan akan masa depannya, Mar mulai mempertanyakan keinginannya sendiri dan makna dari kebahagiaan sejati. Cerita ini mengangkat dilema antara tanggung jawab terhadap keluarga dan keberanian untuk menentukan jalan hidup sendiri.
10. Perang Kota (30 April)
Foto/IMDbDiangkat dari novel legendaris Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis yang pertama kali terbit pada tahun 1952, film ini berlatar tahun 1946, masa ketika perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia masih membara.
Perang Kota mengikuti kisah Isa, seorang guru yang diam-diam menjadi pejuang dan diberi tugas penting untuk menjalankan misi rahasia, yakni menghabisi salah satu tokoh kunci dari pihak kolonial Belanda.
Namun, di balik misinya yang penuh risiko, Isa juga harus bergulat dengan masalah pribadi, konflik batin dengan istrinya, Fatimah, dan ketegangan yang memuncak dengan sahabatnya sendiri, Hazil, yang ternyata menyimpan rasa pada Fatimah. Film ini menampilkan perpaduan antara drama personal dan ketegangan politik, dengan nuansa sejarah yang kuat dan emosi yang intens.
11. Mendadak Dangdut (30 April)
Foto/IMDbNaya, seorang penyanyi pop yang tengah berada di puncak popularitas, mulai merasa tertekan oleh Thomas, produsernya yang hanya mementingkan keuntungan dan mengabaikan kebebasan artistiknya. Di tengah kekacauan itu, Zul, manajer sekaligus sosok yang paling memahami Naya berencana memindahkannya ke label lain.
Di sisi lain, Naya masih bergulat dengan luka masa lalu akibat ditinggalkan sang ayah, Anwar, yang pergi demi wanita lain, membuat hubungannya dengan sang adik, Lola, menjadi renggang dan penuh ketegangan. Konflik memuncak saat Thomas membunuh Zul demi membela Naya, namun justru menjebaknya sebagai pelaku. Bersama Lola dan Anwar yang kini menderita Alzheimer, Naya melarikan diri ke Desa Singalaya demi menyelamatkan diri dan merawat ayahnya.
Namun, pelarian mereka tak berjalan mulus. Di desa itu, Naya dipaksa tampil sebagai penyanyi dangdut oleh dua pria licik, Wawan dan Wendhoy, yang mengancam akan melaporkannya ke polisi. Dalam keterpaksaan dan identitas tersembunyi, Naya harus berjuang mempertahankan kebebasannya, menjaga keluarganya, dan bertahan di tengah ancaman yang terus membayangi.
12. Penjagal Iblis: Dosa Turunan (30 April)
Foto/IMDbKisah ini bermula dari pembantaian brutal satu keluarga yang sedang dirawat oleh seorang ustaz akibat kerasukan. Pelakunya adalah Ningrum, gadis berusia 19 tahun yang kini menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. Daru, seorang wartawan, ditugaskan untuk mewawancarai Ningrum dan mencari tahu motif di balik tragedi mengerikan tersebut.
Dalam pertemuan mereka, Ningrum mengungkap fakta mengejutkan bahwa dirinya adalah seorang tukang jagal setan yang terpaksa membunuh keluarga itu untuk mencegah jasad mereka dimanfaatkan dalam ritual pemanggilan iblis oleh Pakunjara, seorang perempuan dari klan pemuja setan.
Tanpa diduga, Daru terseret dalam konflik gaib yang mematikan dan tak punya pilihan selain membantu Ningrum melawan kekuatan jahat yang tengah bangkit dari kegelapan. Pertarungan antara dua kutub mistis, pembasmi setan dan pemuja iblis pun menjadi inti dari perjalanan mencekam ini.