Pangeran Harry Ingin Menjauh dari Meghan Markle, tapi Tak Tahu ke Mana Harus Pergi
Pangeran Harry dikabarkan tengah mengalami tekanan emosional dan merasa terjebak dalam lingkaran kehidupannya saat ini bersama Meghan Markle. Meski ingin menjauh dan mencari ruang sendiri, Harry disebut bingung harus pergi ke mana.
Terlebih setelah hubungannya dengan keluarga Kerajaan Inggris kian memburuk dan dukungan dari lingkaran sosialnya pun makin menipis. Menurut laporan terbaru dari The Sun, Pangeran Harry kini merasa lebih kesepian dari sebelumnya.
"Dulu dia merasa seperti orang luar dalam keluarga kerajaannya sendiri. Sekarang, dia mulai merasa seperti orang asing bahkan di dekat Meghan," kata seorang sumber dilansir dari Marca, Sabtu (5/4/2025).
Setelah beberapa tahun menjauh dari Kerajaan Inggris, hubungan Harry dengan keluarganya disebut-sebut semakin memburuk. Komunikasinya dengan sang kakak, Pangeran William, hampir tidak ada, dan kedekatannya dengan ayahnya, Raja Charles III juga disebut dingin.
Foto/PeopleBahkan Putri Eugenie, sepupunya yang dulu dikenal dekat dengannya, kini dikabarkan menjaga jarak. Walau Meghan dan anak-anaknya masih menjadi bagian dari hidupnya, pangeran 40 tahun itu diyakini merindukan kehidupan yang lebih sederhana dan koneksi yang lebih otentik.
Ia disebut hanya ingin pergi minum bir dengan teman-teman, namun lingkungan sosialnya saat ini didominasi oleh lingkaran Meghan, bukan teman-teman lamanya.
"Awalnya dia seperti orang buangan bagi William, sekarang dia semakin terlihat seperti orang buangan bagi Meghan dan itu bukan penampilan yang bagus. Dia sangat merindukan keluarganya, tetapi tidak ada yang berbicara kepadanya lagi," tutur sumber.
"Dia hanya ingin pergi minum bir dengan teman-teman, tetapi satu-satunya teman yang dia kenal hanyalah suami dari teman-teman Meghan," sambungnya.
Keputusan putra bungsu Raja Charles III dan Meghan untuk meninggalkan kehidupan kerajaan dan pindah ke Amerika semula dimaksudkan untuk menghindari sorotan media yang terus-menerus membayangi mereka di Inggris. Namun tampaknya, tekanan dari publik dan media tetap membayangi mereka, bahkan di negeri baru.
Belum lama ini, Harry juga mendapat sorotan negatif usai mundur dari keterlibatannya dalam lembaga amal Sentebale. Ditambah lagi, komentar-komentar keras dari tokoh publik seperti Presiden Amerika Donald Trump turut memperkeruh citranya di mata publik Amerika.
Meskipun tampak sekilas pernikahan mereka terlihat kuat, beberapa spekulasi menyebut bahwa hubungan Harry dan Meghan kini mulai retak.
Harry merasa terjebak dalam lingkaran sosial yang tidak ia pilih, sementara dorongan untuk kembali ke kehidupan lamanya terbentur oleh keretakan hubungan dengan keluarga kerajaan.