Kondisi Raja Charles III Stabil usai Dirawat Akibat Efek Samping Pengobatan Kanker
Raja Charles III dirawat di rumah sakit akibat efek samping dari pengobatan kanker yang dijalaninya. Istana Buckingham mengungkapkan bahwa raja 76 tahun itu memerlukan observasi singkat sebagai bagian dari perawatan lanjutan, meski kondisi tersebut digambarkan sebagai efek sementara yang umum terjadi dalam proses medis.
Dalam pernyataan resminya, pihak istana menjelaskan bahwa Raja Charles III telah menjalani perawatan terjadwal dan kini telah kembali ke Clarence House dalam keadaan stabil. Sebagai tindakan pencegahan, semua kegiatan kerajaan yang dijadwalkan untuk hari Kamis dan Jumat di Birmingham resmi ditunda.
Charles pun juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak atas penundaan tersebut. Ayah Pangeran Harry dan Pangeran William itu berharap semua agenda bisa dijadwalkan ulang di waktu yang tepat.
“Periode observasi singkat di rumah sakit. Oleh karena itu, acara sore hari Yang Mulia ditunda,” kata seorang juru bicara dilansir dari The Guardian, Jumat (28/3/2025).
Foto/People“Yang Mulia sekarang telah kembali ke Clarence House dan sebagai tindakan pencegahan, berdasarkan saran medis, program agenda besok juga akan dijadwalkan ulang,” sambungnya.
Kondisi ini menjadi sorotan karena sang raja diketahui masih menjalani perawatan mingguan setelah diagnosis kanker diumumkan secara publik pada Februari 2024. Meski jenis kanker yang diderita tidak diungkapkan, istana menyebut diagnosis tersebut ditemukan ketika raja menjalani pemeriksaan terpisah saat perawatan prostat jinak pada Januari 2024.
Sejak saat itu, jadwal publik mantan suami Putri Diana tersebut terus disesuaikan berdasarkan saran tim medis. Di mana fokus utamanya saat ini ada pada proses pemulihan yang hati-hati.
Menariknya, meski sempat dirawat di rumah sakit London Clinic, lokasi yang sama saat operasi prostat sebelumnya, Charles tidak ditemani oleh sang istri, Ratu Camilla dan memilih bepergian dengan mobil. Sesaat setelah kembali ke kediamannya, ia langsung melanjutkan tugas-tugas kerajaan, termasuk menangani dokumen negara dan melakukan sejumlah panggilan penting.
Pihak istana menegaskan bahwa perawatan mertua Kate Middleton ini masih berada dalam jalur yang positif dan tidak ada perkembangan serius yang mengkhawatirkan. Namun, dengan jadwal yang cukup padat, termasuk rencana kunjungan kenegaraan ke Italia dalam waktu dekat, setiap perubahan kecil dalam agenda raja akan diumumkan sesuai perkembangan.
Sejak naik takhta pada 8 September 2022 menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II, Charles telah menjalani masa pemerintahan yang penuh tantangan, termasuk urusan kesehatan pribadinya. Namun, meski menghadapi ujian berat, ia tetap menunjukkan semangat dan dedikasi terhadap tugas-tugas kenegaraan.
Bahkan, ketika ditanya soal kondisinya pada akhir 2024, sang raja sempat menjawab dengan ringan, “Saya masih hidup,” sambil tersenyum. Ini merupakan sebuah jawaban sederhana yang mencerminkan keteguhan hatinya di tengah perjuangan.