Duh, Masih Banyak Pemudik Roda Dua Bawa Muatan Berlebih di Jalur Pantura

Duh, Masih Banyak Pemudik Roda Dua Bawa Muatan Berlebih di Jalur Pantura

Nasional | sindonews | Jum'at, 28 Maret 2025 - 09:36
share

Pemudik roda dua mulai memadati Jalur Pantura Cirebon pada H-3 Lebaran. Tidak sedikit dari pemudik yang membawa muatan berlebih sehingga membahayakan keselamatan pengendara.

Berdasarkan pantauan pada Pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas di jalur Pantura Cirebon tampak ramai lancar meski terdapat peningkatan jumlah pemudik. Kepadatan hanya terjadi di sekitar lampu merah, putaran balik, hingga persimpangan jalan sebagaimana yang ada di lampu merah Palimanan, kawasan Plumbon, hingga simpang Kedawung.

Adapun arus lalu lintas di kawasan Tegalgubug hingga Arjawinangun tampak ramai cenderung lancar. Hanya saja, pemudik yang didominasi sepeda motor itu banyak yang membawa muatan berlebih.

Kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan, misalnya saja pemudik roda dua, tak sedikit yang membawa istri dan dua orang anaknya menggunakan motor matic. Di bagian depan, dia membawa barang dan anaknya, sedangkan di bagian belakang dia membawa anak dan istrinya, dilanjutkan membawa barang dengan cara diikat ke bagian behel motor serta disanggah kayu.

Kondisi tersebut cukup memprihatinkan, lantaran pengemudi tak bisa leluasa berkendara, saat melindas lubang jalanan pun rawan kecelakaan, laju kendaraan pun tak bisa dilakukan dengan kencang. Alhasil, waktu tempuh bakal lebih lama dibandingkan berkendara dengan kondisi normal.

Selain itu, para pemudik juga banyak yang melakukan perjalanan dengan jarak yang jauh, baik ke Jawa Tengah maupun ke Jawa Timur.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, sejatinya sepeda motor tidak dianjurkan untuk mudik karena berisiko tinggi terlibat kecelakaan lalu lintas. Terlebih, sepeda motor merupakan kendaraan yang paling sering terlibat kecelakaan lalu lintas.

"Sepeda motor menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi. Berpotensi berbahaya jika berboncengan lebih dari satu orang dan membawa barang yang berlebihan," ujarnya, Jumat (28/3/2025).

Menurut dia, banyaknya pemudik roda dua saat Lebaran 2025 terjadi karena adanya kebiasaan dan dibiarkan pelanggaran memakai sepeda motor melebihi kapasitas dua orang. Sepeda motor bukan kendaraan yang menjamin keselamatan dan keamanan karena fitur perlindungan minim.

Dia menambahkan, perlindungan tidak terjamin dan amat terbatas pada kelengkapan yang dikenakan pengemudi dan penumpang. Sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh.

"Banyak ditemukan pemudik sepeda motor yang dimuati lebih dari 2 orang dan membawa anak serta muatan lebih. Sampai saat ini belum ada tindakan nyata atau kebijakan dari pemerintah untuk mengantisipasi pemudik sepeda motor lebih dari dua orang," katanya.

Topik Menarik