4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
Empat tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) tewas di Lithuania setelah mereka menghilang di lokasi pelatihan saat melakukan manuver tempur hanya beberapa mil dari perbatasan Belarusia, sekutu Rusia.
Kematian empat tentara Amerika tersebut telah dikonfirmasi Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada hari Rabu.
Keempat prajurit Amerika dari Brigade 1 Divisi Infanteri 3 yang bermarkas di Fort Stewart, Georgia, terakhir terlihat hidup pada hari Selasa saat mengendarai kendaraan lapis baja selama latihan taktis di lokasi militer dekat kota Pabrade, di Lithuania timur.
Pangkalan tersebut berjarak sekitar enam mil dari perbatasan dengan Belarusia—sekutu setia Rusia, dan berada di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Militer Lithuania belum mengonfirmasi rincian pasti tentang apa yang terjadi, tetapi media lokal melaporkan bahwa keempat tentara itu mungkin tenggelam setelah kendaraan lapis baja M88A2 Hercules mereka terjebak di daerah rawa.
Siapa Oleg Gorokhovsky? Bankir Ukraina yang Melakukan Penggalangan Dana untuk Membeli Senjata Nuklir
Rutte mengatakan bahwa dia telah menerima kabar tentang kematian keempat prajurit tersebut dan menyampaikan belasungkawa serta doanya kepada keluarga mereka dan Amerika Serikat.
"Ini masih berita awal jadi kami belum tahu detailnya," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke Ibu Kota Polandia, Warsawa, sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (27/3/2025).
"Ini benar-benar berita buruk dan pikiran kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih,” imbuh bos NATO tersebut.
Minggu lalu, Lithuania mengumumkan akan menggelar latihan tempur taktis di perbatasannya dengan Belarusia, bergabung dengan tetangganya; Polandia, dalam meningkatkan pertahanannya dalam menghadapi perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan kekhawatiran akan serangan Rusia terhadap wilayah NATO.
Angkatan Darat AS belum merilis pernyataan apa pun tentang kematian para prajurit tersebut, tetapi sebelumnya menyampaikan terima kasih kepada angkatan bersenjata Lithuania karena telah membantu misi pencarian dan penyelamatan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada Angkatan Bersenjata Lithuania dan responden pertama yang dengan cepat datang membantu kami dalam operasi pencarian," kata Letnan Jenderal Charles Costanza, komandan jenderal Korps V, dalam sebuah pernyataan.
"Kerja sama tim dan dukungan seperti inilah yang menunjukkan pentingnya kemitraan dan kemanusiaan kita terlepas dari bendera apa yang kita kenakan di pundak kita,” ujarnya.
Brigade Lapis Baja ke-1 adalah salah satu unit paling awal yang dikerahkan ke sisi timur NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Unit tersebut kembali ke Eropa pada Januari untuk memulai rotasi sembilan bulan berikutnya, menurut laporan Stars and Stripes.
Unit-unit dalam brigade tersebut berlatih dalam kondisi yang sulit dan sering kali berawa di Lithuania, Polandia, dan bagian lain negara-negara Baltik.
Keempat tentara tersebut bepergian dengan Kendaraan Pemulihan Lapis Baja M88A2 ketika mereka menghilang sekitar pukul 19.00 malam waktu setempat pada hari Selasa, menurut laporan media Lithuania.
Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran dikerahkan yang melibatkan pasukan dari Lithuania dan negara-negara NATO lainnya, serta helikopter Angkatan Udara Lithuania dan Layanan Penjaga Perbatasan Negara negara tersebut, imbuh laporan media Lithuania; Delfi.
Operasi tersebut, dengan bantuan dari Departemen Perlindungan Kebakaran dan Penyelamatan Lithuania, telah mempersempit pencarian ke lokasi yang memungkinkan pada hari Rabu, menurut siaran pers dari militer Lithuania.
"Lokasi yang memungkinkan dari insiden tersebut telah diidentifikasi, dan pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung," kata juru bicara militer Lithuania Mayor Gintautas Ciunis kepada Elta.
Angkatan Bersenjata Lithuania belum mengonfirmasi kematian empat tentara AS tersebut tetapi mengeluarkan pernyataan yang berterima kasih kepada AS atas dukungannya di wilayah Baltik.
"Kami benar-benar menghargai dan berterima kasih atas kehadiran AS di sini. Kami telah menciptakan semua kondisi bagi mereka untuk meningkatkan kesiapan militer mereka," kata Giedrimas Jeglinskas, ketua Komite Keamanan dan Pertahanan Nasional Lithuania, dalam sebuah pernyataan.
“Peristiwa seperti itu memang terjadi selama latihan militer gabungan berskala besar, tidak hanya di antara Amerika, tetapi juga di angkatan bersenjata lain. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan hal-hal seperti itu, tetapi hal-hal seperti itu bukan tidak mungkin terjadi. Jika ada Beberapa jenis kecelakaan, pelajaran telah dipetik, dan persyaratan keselamatan ditingkatkan," lanjutnya.
Sekitar 16.000 tentara AS saat ini dikerahkan di wilayah Baltik, termasuk 14.000 di Polandia, 1.000 di Lithuania, dan 700 di Estonia, menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis.