15 Siswa MAN IC Serpong Diterima di Universitas Ternama Dunia, Berikut Daftar Namanya
15 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong berhasil diterima di puluhan universitas luar negeri ternama dunia. Bahkan salah satu di antaranya ada yang diterima di 13 kampus internasional sekaligus.
Menurut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, Prof. Nyayu Khadijah, pencapaian ini membuktikan bahwa madrasah mampu mencetak lulusan unggul yang berdaya saing global. Para siswa yang lolos seleksi berasal dari berbagai jurusan, mulai dari teknik, sains, teknologi, hingga ilmu sosial dan humaniora.
Lebih lanjut, Prof. Nyayu menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari program pendidikan unggulan, dukungan guru dan orang tua, serta bimbingan intensif yang diberikan kepada siswa yang bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri.
“Sukses yang diraih para siswa MAN IC Serpong ini menunjukkan bahwa madrasah juga mampu menghasilkan generasi berkualitas dunia. Kami bangga melihat semakin banyak siswa yang berhasil menembus universitas top dunia, dan kami akan terus meningkatkan kualitas pendidikan madrasah agar lebih banyak talenta muda Indonesia dapat bersaing di tingkat internasional,” ujar Prof. Nyayu Khadijah di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Salah satu siswa, M. Hammam Arfianda, mencetak rekor dengan diterima di 13 universitas luar negeri bergengsi, termasuk University of Alberta, University of Toronto, dan University of British Columbia. Siswa lainnya, seperti Muhammad Kevin Nur Zaky (9 universitas), Tamani Ahsan Elfatta (8 universitas), dan Randhika Haza Dwi Handaru (6 universitas), juga mendapat banyak tawaran dari universitas top seperti University of California Davis, Purdue University, The University of Sydney, dan KAIST.
Tidak hanya dalam bidang sains dan teknologi, siswa yang memilih ilmu sosial dan humaniora juga sukses menembus kampus papan atas. Hasya Amira Haikal, misalnya, meraih beasiswa di University of Leeds, University of Birmingham, dan University of British Columbia.
Sementara itu, Rakin Galang Handaru dan Ratu Natalie Angelica Putri diterima di Ritsumeikan Asia Pacific University, serta M. Anas Fathurrahman yang akan melanjutkan studi Arsitektur di The University of Queensland.
Prof. Nyayu berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa di seluruh Indonesia, terutama di lingkungan madrasah. “Kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan instansi pemerintah—ditambah kerja keras siswa—dapat membuka jalan ke universitas terbaik di dunia. Semoga kesuksesan ini memotivasi generasi muda lainnya untuk meraih pendidikan terbaik di mana pun mereka berada,” tutupnya.
Salah satu siswa, M. Hammam Arfianda, tercatat meraih 13 tawaran penerimaan dari universitas luar negeri prestisius seperti University of Alberta, University of Toronto, University of British Columbia, hingga National Taiwan University.
Tidak kalah membanggakan, nama-nama lain juga mendapat banyak penerimaan dan beasiswa, di antaranya Muhammad Kevin Nur Zaky (9 penerimaan), Tamani Ahsan Elfatta (8 penerimaan), dan Randhika Haza Dwi Handaru (6 penerimaan).
Beberapa universitas yang melirik potensi mereka antara lain University of California Davis, Purdue University, The University of Sydney, Australian National University, Monash University, Mohamed bin Zayed University of AI, hingga KAIST.
Tak hanya di bidang sains dan teknologi, siswa-siswi yang berfokus pada ilmu sosial dan humaniora juga berhasil menembus kampus papan atas. Contohnya Hasya Amira Haikal, yang meraih beasiswa dalam program studi Hubungan Internasional di University of Leeds, University of Birmingham, dan University of British Columbia.
Adapun Rakin Galang Handaru dan Ratu Natalie Angelica Putri diterima di Ritsumeikan Asia Pacific University, sedangkan M. Anas Fathurrahman diterima di The University of Queensland jurusan Arsitektur.
“Keberhasilan ini diharapkan memacu semangat siswa lain di seluruh Indonesia. MAN Insan Cendekia Serpong telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan instansi pemerintah—disertai kerja keras siswa—dapat membuka gerbang universitas terbaik di seluruh dunia,” harap Nyayu Khodijah yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
“Melalui program pembinaan yang terarah dan lingkungan belajar yang kompetitif, madrasah siap melahirkan talenta-talenta unggul yang mampu bersinar di panggung internasional,” sambungnya.
“Keberhasilan 15 siswa MAN Insan Cendekia Serpong ini merupakan inspirasi bagi seluruh pelajar di Indonesia, terutama di lingkungan madrasah. Pencapaian ini menegaskan peran penting madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada penguatan nilai-nilai keislaman, tetapi juga pada pencapaian akademik dan kompetensi global. Semoga prestasi ini memacu semangat generasi muda lainnya untuk terus berjuang meraih pendidikan terbaik di mana pun mereka berada,” tutupnya.