Intip Rumah Mewah Anggota TNI Terduga Pelaku Penembakan 3 Polisi

Intip Rumah Mewah Anggota TNI Terduga Pelaku Penembakan 3 Polisi

Nasional | sindonews | Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:48
share

Rumah mewah dua anggota TNI terduga pelaku penembakan terhadap tiga anggota Polres Way Kanan viral di media sosial (medsos). Terlihat rumah mewah milik Kopka Bazarsyah yang dicat berwarna putih lengkap dengan pagar besi berwarna hitam.

Dalam foto dan video yang beredar, terlihat pula mobil mewah jenis fortuner berwarna hitam di garasi rumah milik Kopka Bazarsyah. Mobil mewah yang sama juga sempat diunggah oleh Kopka Bazarsyah di akun medsosnya.

Kopka Bazarsyah juga punya kendaraan lainnya berupa mobil Toyota Hilux dan motor koleksi Yamaha RX-King. Selanjutnya foto rumah mewah milik terduga pelaku kedua yakni Peltu Yun Heri Lubis turut beredar di medsos.

Rumahnya terlihat didominasi cat berwarna putih dengan aksen hijau di bagian pilar. Kedua rumah mewah milik terduga pelaku penembakan itu bertolak belakang dengan Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban.

Rumah AKP Anumerta Lusiyanto jauh dari kata mewah, hanyalah bangunan sederhana. Rumahnya tidak dilapis dengan cat seperti kedua pelaku melainkan hanya plesteran semen semata.

Beberapa bagian sisi rumahnya justru terlihat bata merah yang menjadi pondasi tanpa dilapis dengan dinding semen. Tidak ada pagar pembatas ataupun kendaraan mewah di rumah milik AKP Anumerta Lusiyanto.

Sekadar diketahui, tiga polisi tewas ditembak anggota TNI saat menggerebek sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Ketiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta.

Anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Terduga pelaku adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selalu anggota Subramil Negara Batin.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan pihaknya akan melakukan uji balistik terhadap proyektil yang bersarang pada tubuh 3 anggota Polri dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian. Di lokasi kejadian, kata Helmy, tim investigasi menemukan 13 selongsong yang berasal dari 3 jenis senjata api berbeda-beda.

"Jumlah selongsong berjumlah 13 di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, 3 butir selongsong ukuran 7.62 mm dan 8 butir kaliber 5.56 mm," tuturnya.

Topik Menarik