Apakah Israel Raya akan Segera Terbentuk? Simak Berbagai Kendala yang Harus Dihadapi
Apakah Israel Raya akan segera terbentuk? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu perlu mengkaji apa saja fenomena-fenomena besar yang dijalankan Israel dalam beberapa tahun ke belakang.
Israel Raya pada dasarnya adalah mimpi bagi para Zionis untuk memperluas wilayahnya. Dalam rencana ini, mereka akan mencaplok beberapa wilayah negara lain di Timur Tengah.
Israel Raya merujuk pada wilayah yang dianggap sebagai tanah yang dijanjikan dalam teks-teks keagamaan Yahudi, termasuk wilayah yang lebih luas dari batas negara Israel saat ini.
Beberapa pandangan menyebutkan Israel Raya mencakup area yang meliputi Israel modern, Tepi Barat, Gaza, sebagian Yordania, Lebanon Selatan, dan bahkan sebagian wilayah Suriah dan Mesir.
Untuk mewujudkan rencana itu tentu perlu melakukan banyak hal, mengingat sampai saat ini negeri Yahudi masih belum bisa mendapatkan sejumlah tanah yang masih dikuasai Palestina.
Sehingga akan sulit untuk membentuk Israel Raya dalam waktu dekat. Belum lagi pasti ada perlawanan dari berbagai Negara Arab.
Kendala Membentuk Israel Raya
Sebagian besar komunitas internasional, termasuk PBB, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, mendukung solusi dua negara (Israel dan Palestina) sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina.Upaya memperluas wilayah ke konsep Israel Raya akan dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB, seperti Resolusi 242 yang menyerukan penarikan Israel dari wilayah yang diduduki setelah Perang Enam Hari 1967.
Jika Israel mencoba memperluas wilayahnya ke area seperti Tepi Barat atau Yordania, negara-negara dunia kemungkinan besar akan memberlakukan sanksi ekonomi dan diplomatik. Hal ini bisa mengisolasi Israel di kancah internasional.
Negara-negara tetangga seperti Yordania, Lebanon, Suriah, dan Mesir, yang sebagian wilayahnya masuk dalam konsep Israel Raya, tidak akan tinggal diam jika Israel mencoba merebut wilayah mereka.
Langkah ini dapat memicu konflik militer yang melibatkan aktor regional maupun global.
Investigator Korsel Ajukan Surat Perintah Penangkapan Presiden Yoon Suk-yeol atas Darurat Militer
Meskipun hubungan Israel dengan beberapa negara Arab seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain telah membaik melalui Abraham Accords, mayoritas negara Arab dan dunia Islam masih mendukung perjuangan Palestina dan akan menentang upaya ekspansi Israel.
Selain itu, tidak semua warga Israel mendukung gagasan Israel Raya. Kelompok sekuler dan moderat cenderung mengutamakan perdamaian dan hubungan baik dengan dunia internasional daripada ekspansi wilayah.
Hanya kelompok sayap kanan nasionalis dan sebagian partai agama yang mendukung gagasan ini, tetapi mereka tidak selalu memiliki kekuatan politik mayoritas.
Fokus Israel saat ini lebih pada menjaga stabilitas keamanan dan mengatasi ancaman dari kelompok militan seperti Hamas dan Hizbullah. Upaya memperluas wilayah hanya akan memperkeruh situasi keamanan yang sudah kompleks.
Pada dasarnya, Israel Raya akan sulit terbentuk saat ini karena faktor politik, hukum internasional, demografi, keamanan, dan ekonomi.
Selain itu, upaya untuk mewujudkannya dapat memicu konflik regional dan memperburuk hubungan Israel dengan dunia internasional.