3 Langkah Denmark Gagalkan Upaya Trump Rebut Greenland

3 Langkah Denmark Gagalkan Upaya Trump Rebut Greenland

Global | sindonews | Rabu, 29 Januari 2025 - 19:20
share

Presiden AS Donald Trump meningkatkan segala daya dan upaya untuk merebut Greenland. Tak putus asa, Denmark juga berusaha untuk menjegal keinginan Trump tersebut.

Namun, kehadiran militer AS di Greenland justru lebih kuat dibandingkan dengan Denmark. Akhirnya, Denmark memilih jalan singkat untuk memperkuat militernya di Greenland.

3 Langkah Denmark Gagalkan Upaya Trump Rebut Greenland

1. Meningkatkan Anggaran dan Kehadiran Militer

Denmark telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan kehadiran militernya di wilayah Arktik dan Atlantik Utara.

Kopenhagen mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menggelontorkan tambahan 14,6 miliar crown Denmark (USD2,05 miliar) untuk keamanan. Pengumuman tersebut muncul saat negara Eropa tersebut menolak tuntutan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyerahkan kendali atas Greenland.

"Ada tantangan serius terkait keamanan dan pertahanan di Arktik dan Atlantik Utara," kata Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen dalam sebuah pernyataan.

2. Tidak Ada Lagi Lubang Hitam di Greenland

Wilayah semi-otonom Denmark di Greenland, yang memiliki sumber daya mineral yang signifikan, telah menjadi target yang berharga, dengan mencairnya es di Kutub Utara yang membuka rute pengiriman baru dan meningkatkan nilai strategisnya.

Awal bulan ini, Trump mengatakan Greenland sangat penting bagi keamanan AS dan Denmark harus menyerahkan kendali.

Militer AS memiliki kehadiran permanen di Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di Greenland barat laut, lokasi yang strategis untuk sistem peringatan dini rudal balistiknya, karena rute terpendek dari Eropa ke Amerika Utara melewati pulau itu.

Denmark, meskipun bertanggung jawab atas keamanan dan pertahanan Greenland, memiliki kemampuan militer yang terbatas di pulau yang luas itu, yang secara luas dianggap sebagai lubang hitam keamanan.

3. Memperkuat Kerja Sama

Pengumumannya disampaikan saat Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen bersiap untuk bertemu dengan para pemimpin Prancis, Jerman, dan NATO minggu ini untuk memperkuat "persatuan Eropa" di Greenland.

"Eropa menghadapi situasi serius. Dengan perang di benua itu dan pergeseran realitas geopolitik. Di saat-saat seperti ini, persatuan menjadi sangat penting," kata Frederiksen dalam sebuah pernyataan.

"Denmark adalah negara kecil dengan sekutu yang kuat. Dan merupakan bagian dari komunitas Eropa yang kuat di mana bersama-sama kita dapat menghadapi tantangan yang kita hadapi," kata Frederiksen.

Sebagai bagian dari paket tersebut, Denmark akan mendapatkan tiga kapal baru di perairan Arktik di sekitar Greenland, lebih banyak pesawat nirawak jarak jauh, dan peningkatan kapasitas satelit.

Saat ini, kapasitas Denmark mencakup empat kapal inspeksi yang sudah tua, sebuah pesawat pengintai Challenger, dan 12 patroli kereta luncur anjing, yang semuanya bertugas memantau wilayah seluas empat kali Prancis.

Setelah lebih dari satu dekade pemotongan drastis dalam pengeluaran pertahanan, tahun lalu Denmark mengalokasikan 190 miliar crown Denmark (USD26 miliar) untuk militernya selama kurun waktu 10 tahun, yang sebagiannya kini telah dialokasikan untuk Arktik.

Kementerian Pertahanan di Kopenhagen mengatakan pemerintah telah menyetujui paket baru tersebut dengan mayoritas partai parlemen dan bekerja sama erat dengan pemerintah Kepulauan Faroe dan Greenland.

Ketiga pemerintah tersebut juga telah sepakat untuk merundingkan perjanjian kedua tentang pencegahan dan pertahanan pada musim panas.

Topik Menarik