Trump: Putin Menghancurkan Rusia dengan Menolak Kesepakatan Akhiri Perang Ukraina

Trump: Putin Menghancurkan Rusia dengan Menolak Kesepakatan Akhiri Perang Ukraina

Global | sindonews | Selasa, 21 Januari 2025 - 11:38
share

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Presiden Vladimir Putin menghancurkan Rusia dengan menolak membuat kesepakatan untuk mengakhiri perangnya dengan Ukraina.

"Dia harus membuat kesepakatan. Saya pikir dia menghancurkan Rusia dengan tidak membuat kesepakatan," kata Trump kepada wartawan saat kembali ke Oval Office usai upacara pelantikannya sebagai presiden Amerika, Senin.

"Saya pikir Rusia akan berada dalam masalah besar," ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (21/1/2025).

Komentar tersebut menandai sikap kritis yang tidak biasa dari Trump terhadap Putin, yang selama ini dia kagumi.

Trump juga mengatakan bahwa dia sedang mempersiapkan diri untuk bertemu Putin.

Pertemuan puncak antara keduanya pada masa jabatan pertamanya menjadi terkenal setelah presiden AS tersebut tampaknya lebih mempercayai perkataan Putin daripada perkataan intelijen AS.

"Saya sangat cocok dengannya, saya berharap dia ingin membuat kesepakatan," kata Trump.

"Dia tidak boleh senang karena dia tidak melakukannya dengan baik. Maksud saya, dia berjuang keras, tetapi kebanyakan orang mengira perang akan berakhir dalam waktu sekitar satu minggu, dan sekarang sudah tiga tahun, bukan?" kata Trump.

Dia mengatakan bahwa ekonomi Rusia sedang terpukul keras, termasuk oleh inflasi.

Trump menambahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengatakan kepadanya bahwa dia menginginkan perjanjian damai untuk mengakhiri perang, yang dimulai ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

"Zelensky ingin membuat kesepakatan," kata Trump, yang telah berulang kali mengkritik pemimpin Ukraina tersebut di masa lalu.

Selama kampanyenya, Trump berjanji untuk segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina, sementara para pembantunya menyarankan untuk memanfaatkan bantuan AS guna memaksa Kyiv membuat konsesi.

Topik Menarik