Gen Z Disiapkan untuk Bisa Bersaing di Pasar Kerja Global

Gen Z Disiapkan untuk Bisa Bersaing di Pasar Kerja Global

Terkini | sindonews | Senin, 20 Januari 2025 - 22:03
share

Tingkat partisipasi anak muda dalam dunia kerja sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, menurut data Bank Dunia, jumlah gen z yang menganggur Not in Employment, Education, or Training (NEET) di Indonesia mencapai 21,36 pada 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari 44,47 juta penduduk usia 15-24 tahun pada Agustus 2023, sekitar 22,5 atau 9,89 juta masuk kategori NEET. Meskipun angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, kondisi ini masih menjadi tantangan besar bagi stabilitas ekonomi Indonesia, yang memiliki proporsi pengangguran muda tertinggi di Asia Tenggara.

Tantangan ini menginspirasi Isaac Munandar dan Andy Febrico Bintoro untuk mendirikan MAXY Academy pada 2021. Salah satu program unggulan mereka adalah Digital Career Bootcamp, yang bertujuan mempercepat pengembangan talenta melalui pembelajaran intensif dan praktik langsung, didukung teknologi AI. Program ini mempersiapkan peserta untuk bersaing di pasar kerja global.

"Kami berkomitmen menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung perkembangan talenta Indonesia agar siap menghadapi tantangan global," ujar CEO & Co-Founder MAXY Academy Isaac Munandar, dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

Bootcamp ini memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam bidang digital dan kewirausahaan, dengan fokus pada Artificial Intelligence (A.I), Digital Marketing, Content Creator, Cybersecurity, UI/UX Design, serta Backend dan Frontend Development.

Menurut laporan World Economic Forum, kebutuhan tenaga kerja di bidang teknologi ini diproyeksikan meningkat hingga 50 pada 2030, bersama dengan peningkatan pendapatan yang juga diperkirakan naik 50 pada tahun yang sama.

Saat ini, lebih dari 1.500 mahasiswa telah berhasil magang di lebih dari 100 perusahaan mitra MAXY Academy. Isaac Munandar mengatakan, 98 peserta bootcamp berhasil mendapatkan peluang magang melalui jaringan mitra mereka, membuktikan efektivitas program ini.

MAXY Academy juga mencatat pencapaian penting dalam program Entrepreneurship Journey, yang telah membimbing 600 mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis mereka dan berpotensi mendapatkan seed funding. Program ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan visi mencetak 1 juta talenta digital dan 1.000 wirausaha pada 2030, MAXY Academy terus berupaya menjadi mitra strategis bagi generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

“Kami percaya talenta muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi digital dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Isaac.

Topik Menarik