Hamas Kecam Serangan Besar-besaran Israel di Yaman, Houthi Terus Gempur Zionis
Kelompok Palestina Hamas mengatakan serangan Israel di Yaman setelah pejuang Houthi menembakkan rudal ke negara itu adalah "perkembangan berbahaya".
"Kami menganggap eskalasi ini sebagai perkembangan berbahaya dan perpanjangan agresi terhadap rakyat Palestina, Suriah, dan kawasan Arab," ungkap Hamas saat Israel menyerang pelabuhan dan infrastruktur energi di Yaman setelah mencegat serangan rudal Houthi.
Al Masirah TV, outlet berita utama yang dijalankan Houthi, mengatakan sembilan orang tewas dalam serangan Israel di provinsi barat Hodeidah, termasuk tujuh orang di pelabuhan as-Salif dan dua orang di fasilitas minyak Ras Isa.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, meminta Houthi melancarkan lebih banyak serangan terhadap Israel.
"Kami memuji serangan rudal yang dilakukan oleh saudara-saudara setia kami, Ansar Allah di Yaman, yang menargetkan jantung entitas Zionis," ungkap kelompok itu.
Hamas menegaskan, “Kami memuji dukungan teguh mereka terhadap Gaza dan meminta mereka meningkatkan serangan hingga pendudukan itu menyerah dan mengakhiri perang genosidanya.”
Hussain Albukhaiti, jurnalis dan analis politik pro-Houthi, mengatakan kelompok bersenjata Yaman itu akan terus menyerang Israel hingga gencatan senjata tercapai di Gaza.
“Kami tahu bahwa serangan Yaman terhadap Israel serta blokade di Laut Merah telah mengakibatkan penutupan pelabuhan Eilat, di sebelah selatan Palestina yang diduduki, dan hal itu juga telah meningkatkan biaya di Israel karena sekarang kapal-kapal yang terhubung dengan Israel harus berlayar di sekitar Afrika,” ujar Albukhaiti kepada Al Jazeera.
“Dan Yaman telah mengatakan dengan jelas bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan-serangan ini kecuali rezim Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza, mencabut blokade dan menarik diri dari Gaza,” tegas dia. Dia juga mengatakan serangan oleh militer Israel, serta Amerika Serikat (AS) dan Inggris, tidak akan menghalangi Houthi untuk menyerang.
Komentar Albukhaiti muncul setelah militer Israel melancarkan serangan udara terhadap apa yang disebutnya sebagai target militer Houthi di ibu kota, Sanaa, dan kota pelabuhan Hodeidah, yang menyebabkan kebakaran besar.
Beberapa jam sebelum serangan tersebut, satu rudal diluncurkan dari Yaman menuju Israel bagian tengah. Roket tersebut berhasil dicegat dan puing-puingnya menghantam gedung di Tel Aviv.
Ini adalah kedua kalinya pekan ini militer Israel mencegat rudal dari Yaman sejak Houthi meluncurkan pesawat nirawak dan serangan terhadap Israel sejak tahun lalu dalam apa yang mereka katakan sebagai tindakan solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.