Tanggapan Berbagai Partai Politik soal Jokowi Dipecat PDIP, Ada yang Siap Menerimanya Bergabung?

Tanggapan Berbagai Partai Politik soal Jokowi Dipecat PDIP, Ada yang Siap Menerimanya Bergabung?

Nasional | sindonews | Kamis, 19 Desember 2024 - 15:58
share

Tanggapan berbagai partai politik (parpol) saat Joko Widodo (Jokowi) dipecat PDIP menarik diketahui. Ada yang menyebut pihaknya terbuka apabila Jokowi mau berlabuh, lalu terdapat juga parpol yang berharap Presiden ke-7 RI itu akan tetap menjadi tokoh bangsa.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi bersama sejumlah anggota keluarganya resmi dipecat Partai Demokrasi indonesia Perjuangan (PDIP). Pemecatan itu diumumkan Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun beserta jajaran Pengurus DPP PDIP dalam keterangan melalui video, Senin (16/12/2024).

"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," jelas Komarudin dalam keterangannya.

Menyusul berita pemecatan Jokowi dari PDIP, sejumlah partai politik menyampaikan beragam respons yang cukup menarik. Berikut ini beberapa di antaranya.

Tanggapan Berbagai Partai saat Jokowi Dipecat PDIP

1. Partai Golkar

Respons positif datang dari Partai Golkar. Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum (Ketum) partai berlambang pohon beringin itu menyebut partainya sangat inklusif dan terbuka bagi semua pihak.

"Golkar itu sangat inklusif. Golkar itu terbuka bagi semua anak bangsa yang ingin mengabdikan dirinya lewat politik lewat partai. Jadi Golkar sangat inklusif ya," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Lebih jauh. Bahlil mengungkap bahwa Jokowi merupakan sosok tokoh dan negarawan. Terlepas dari pemecatan PDIP, ia yakin bahwa Jokowi masih memiliki dukungan dari banyak masyarakat

"Saya tahu Pak Jokowi adalah tokoh ya, negarawan. Jadi saya pikir kita lihat perkembangannya, dari apa yang menjadi respons ya," sambung Bahlil.

2. Partai Demokrat

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya tersenyum saat ditanya awak media mengenai peluang Jokowi masuk ke partainya. Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada yang bersangkutan.

"Lebih baik tanya langsung ke Pak Jokowi," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Lebih jauh, AHY enggan menanggapi keputusan PDIP yang memecat Jokowi beserta beberapa anggota keluarganya.

"Saya enggak ingin berkomentar terlalu jauh kita jaga situasi politik kita mengakhiri 2024 ini dengan baik," katanya.

3. Partai Nasdem

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan, partainya terbuka kepada Jokowi yang telah dipecat dari PDIP. Namun, ia menegaskan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan karier politik.

Ketua Komisi XIII DPR ini pun menilai, Jokowi paling mengetahui dinamika politik saat ini. Ia juga menilai, Jokowi paling mengetahui partai paling nyaman.

"Ya kita serahkan pada Pak Jokowilah. Pak Jokowi lebih tahu bagaimana dinamika politik ini, mana yang paling nyaman untuk Pak Jokowi, monggo mawon Pak Jokowi, Nasdem terbuka, anytime," terang Willy kepada wartawan yang dikutip, Rabu (18/12/2024).

Willy mengatakan, Jokowi telah merasakan kenyamanan pimpinan partainya, Surya Paloh. Untuk itu, ia menyatakan, Nasdem terbuka bagi Jokowi.

"Pak Jokowi kan sudah ngerasain bagaimana nyamannya pundak Pak Surya, jadi monggo mawon kita serahkan pada Pak Jokowi," tandasnya.

4. Partai Keadilan Sejahtera

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya menghormati keputusan PDIP dalam pemecatan sejumlah kadernya baru-baru ini, termasuk Jokowi. Dia berharap meski ada pemecatan semacam ini, semua pihak harus tetap menjaga kerukunan demi keberlangsungan negara.

Di sisi lain, Mardani juga menyinggung kontribusi Jokowi selama menjabat sebagai kepala daerah hingga presiden yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Kendati begitu, ia menyebut PKS belum membahas apa pun mengenai peluang bagi Jokowi untuk bergabung.

5. Partai Solidaritas Indonesia

Berikutnya ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni, belum banyak berkomentar soal PDIP yang memecat Jokowi sebagai anggota partai. Namun, ia mempersilakan masyarakat yang menilai sendiri soal kejadian pemecatan tersebut.

Raja Juli juga berharap Jokowi tetap menjadi tokoh bangsa setelah dipecat PDIP. Berbekal pengalamannya selama ini, ia rasanya bisa menjadi tokoh bagi partai-partai koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya lebih setuju Pak Jokowi jadi tokoh bangsa. Tokoh milik partai-partai yang akan mengawal kesuksesan pemerintahan Prabowo-Gibran," ucap Raja Juli kepada awak media, dikutip Selasa (17/12/2024).

Itulah tanggapan berbagai partai politik (parpol) saat Joko Widodo (Jokowi) dipecat PDIP.

Topik Menarik