Profil Anwar Rajab, Jenderal Palestina yang Pasukannya Bunuh Komandan Brigade Jenin
Pertempuran telah pecah di kamp pengungsi Jenin antara pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) dengan Brigade Jenin, menewaskan komandan brigade tersebut; Yazid Ja’ayseh.
Juru bicara PA, Brigadir Jenderal Anwar Rajab, mengatakan pertempuran terjadi saat fajar pada hari Sabtu atau lima hari setelah pasukan PA mengepung kamp tersebut.
Menurut Jenderal Anwar, itu merupakan tahap kedua dari “Operasi Lindungi Tanah Air”.
Anwar mengatakan Operasi Lindungi Tanah Air diluncurkan untuk memberantas hasutan dan kekacauan di Tepi Barat.
Komite Perlawanan Rakyat (PRC) di Tepi Barat mengecam pembunuhan Ja’ayseh, menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap semua norma dan tradisi nasional—yang sejalan dengan agenda Zionis, yakni melenyapkan perlawanan di Tepi Barat.
Profil Anwar Raja, Sang Jenderal Palestina
Sejak pertikaian internal Palestina itu pecah, sosok Brigadir Jenderal Anwar Rajab menjadi pemberitaan media-media internasional.Sangat minim sumber referensi tentang sosok Jenderal Anwar Rajab, terlebih korps keamanan Otoritas Palestina jarang diketahui publik.
Media Arab hanya mengenalnya sebagai juru bicara Otoritas Palestina. Latar belakang pendidikan militernya juga tidak diketahui.
Secuil informasi menyebutkan bahwa Rajab memulai karier militernya dengan bergabung dalam salah satu cabang utama pasukan keamanan Palestina, yaitu Pasukan Keamanan Nasional atau Brigadir Keamanan Otoritas Palestina.
Karena Tepi Barat bagian dari wilayah yang diperintah Otoritas Palestina—meski faktanya masih diduduki Israel—Jenderal Anwar Rajab bertanggung jawab atas upaya penanggulangan kekerasan dan kriminalitas di wilayah tersebut.
Apa yang Terjadi di Jenin?
Menurut laporan Al Jazeera, setelah lima hari mengepung kamp pengungsi Jenin, pasukan PA menyerbunya, saling tembak dengan para milisi Brigade Jenin.Pasukan PA menewaskan seorang komandan Brigade Jenin bernama Yazid Ja’ayseh dan melukai beberapa orang.
Pasukan PA juga menewaskan Rahbi Shalabi, warga Palestina berusia 19 tahun, selama bentrokan dengan para milisi di Jenin.
Apa Itu Kamp Pengungsi Jenin?
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana orang-orang Palestina ditempatkan di kamp pengungsian di tanah mereka sendiri.Jawabannya adalah bahwa orang-orang yang datang ke kamp Jenin pada tahun 1953 telah dibersihkan secara etnis dari rumah mereka pada tahun 1948 oleh milisi Zionis untuk memberi jalan bagi berdirinya Negara Israel di atas reruntuhan desa-desa Palestina.
Kamp tersebut telah menjadi benteng bagi kelompok-kelompok bersenjata yang menentang pendudukan Israel selama beberapa dekade, sehingga kamp tersebut mendapat tempat khusus di hati dan pikiran banyak orang.
Kamp tersebut juga telah mengalami peningkatan tindakan keras oleh pasukan Israel dan sekarang PA, yang terlibat dalam koordinasi keamanan dengan Israel.
Israel melancarkan operasi besar selama 10 hari di kamp tersebut dan lokasi lainnya pada bulan Agustus, menewaskan dan melukai puluhan orang.
Selama penyerangan selama bertahun-tahun, pasukan Israel telah menghancurkan seluruh lingkungan di Jenin, mengeklaim bahwa mereka melindungi para milisi, dan menghukum warga sipil yang tinggal di sana dengan membunuh atau menangkap mereka atau menghancurkan rumah mereka.
Jenin adalah salah satu dari 19 kamp pengungsian semacam itu di Tepi Barat yang diduduki dan memiliki tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi.
Siapakah Brigade Jenin?
Brigade Jenin alias Batalyon Jenin adalah kelompok payung yang mencakup Brigade Martir Al-Aqsa milik Fatah, Brigade al-Quds milik Jihad Islam, dan Brigade al-Qassam milik Hamas, menurut Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri.Kelompok-kelompok tersebut telah bersatu melawan pendudukan Israel di kamp tersebut, tempat penindasan yang parah selama dan sejak Intifada kedua.
Apa Itu PA?
Otoritas Palestina adalah badan pemerintah yang memiliki otoritas administratif parsial atas sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki.PA didominasi oleh partai Fatah, kelompok yang didirikan oleh Yasser Arafat.
Jadi, Milisi Fatah Berperang Melawan Pasukan PA?
Dalam pertempuran ini, faksi bersenjata Fatah, Brigade Syuhada Al-Aqsa di Jenin, bertempur melawan pasukan PA yang menyerbu.Ini bukan hal baru. Di Jenin, sayap bersenjata Fatah telah berkembang terpisah dari PA dengan cara yang mempertimbangkan pertimbangan lokal.
Pada tahun 2022, Majalah +972 menulis: "Brigade Syuhada Al-Aqsa sekarang hampir independen dari Fatah [dan]...bekerja sama dengan milisi bersenjata lainnya di kamp pengungsian untuk menghadirkan front persatuan melawan meningkatnya serangan Israel."
"Brigade Al-Aqsa tidak terhubung dengan partai tersebut–baik melalui bantuan keuangan maupun mobilisasi politik," kata analis politik Jihad Harb kepada Majalah +972 saat itu.
"[Di] dalam kamp, keluarga-keluarga yang tergabung dalam partai yang berbeda sekarang sebagian besar terkait oleh pernikahan, jadi tidak mudah untuk memisahkan mereka satu sama lain atau dari penerima sumber daya yang dapat diperoleh, seperti senjata api."