Sindoro Sejahtera Mulya Operasi Perdana Ramaikan Angkutan Nataru
Perusahaan Otobus (PO) Sindoro Sejahtera Mulya (SSM) beroperasi perdana pada periode angkutan Natal 2024 dan Tahun 2025. Direktur SSM, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, PO SSM mengoperasikan sebanyak enam unit armada terdiri atas dua kelas layanan yakni kelas Sleeper (Dream Coach) dan Executive 28 seat dilengkapi toilet juga snack bar untuk menemani perjalanan penumpang.
"Tentu kami memiliki semangat baru dengan hadirnya PO ini di tengah kondisi industri yang menantang," ungkap Sani sapaan akrab Kurnia Lesani Adnan, dikutip Minggu (15/12/2024).
PO SSM lahir dari tangan dua sosok anak muda dengan latar belakang perusahaan keluarga bergerak di industri transportasi darat Indonesia. Selain Sani, ada Dede Indra Permana yang merupakan putra dari pendiri PO Sindoro Satria Mas asal Semarang yang awalnya eksis melayani angkutan bus pariwisata. Dalam perjalanannya Dede Indra Permana mengembangkan Sindoro Satria Mas ke angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sedangkan Sani merupakan putra dari founder PO SAN yang eksis sejak tahun 1980-an melayani angkutan bus AKAP. Sani sendiri bukan orang orang baru di Industri PO bus. Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia ini (IPOMI) berharap bisa berkontribusi memberikan layanan angkutan antar kota dan provinsi.
"Kami menghadirkan PO SSM karena merasa memiliki passion yang sama dan merasa masih bisa berkontribusi terhadap industri transportasi darat berbasiskan bus, semoga PO SSM menambah warna industri transportasi dan menjadi pilihan masyarakat pengguna transportasi darat," pungkas Sani.
PO SSM akan melayani angkutan penumpang dengan rute Kotabumi - Poris - Pulogebang - Ponorogo PP (kelas executive - pagi), Poris - Pulogebang - Ponorogo PP (kelas sleeper-sore), Poris - Sragen - Ngawi - Magetan PP (kelas executive-sore). Menandai peluncuran PO SSM yang digelar di Rumah Makan Raos Eco Gringsing dihadiri langsung founder PO Sindoro Satria Mas, H. Soediro Atmo Prawiro bersama istri serta sejumlah pengurus dan anggota IPOMI.
Sementara, Dede Indra Permana mengatakan, bisnis angkutan darat melalui angkutan bus ke depan akan berjalan dinamis melihat perubahan dan tuntutan pasar di segmen ini. Menurutnya, pembangunan infrastruktur utama seperti jalan nasional dan jalan tol menuntut perubahan layanan yang massif dari berbagai segementasi penumpang bus di tanah air.
"Saya kira bisnis di sektor ini tidak akan ada matinya selama kita terus berinovasi mengikuti perubahan jaman yang selalu dinamis. Setidaknya kami berperan dalam menyukseskan perpindahan masyarakat yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat kita," ucap Dede.
Dede berharap dengan sinergi dan kolaborasi bersama, angkutan bus antar daerah bisa terus berkembang menghadapi tantangan zaman. "Kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak, meramaikan industri ini yang sekaligus bisa membuka lapangan kerja dan alternatif pilihan transportasi bagi masyarakat," pungkasnya