Tol Klaten-Prambanan Dioperasikan Fungsional Mulai 20 Desember
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), bakal mengoperasikan Tol Klaten-Prambanan secara fungsional untuk memperlancar pergerakan orang dan kendaraan selama Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah mengatakan, ruas bagian dari Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Jogja-Solo) itu akan mulai dibuka secara fungsional pada 20 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025.
"Kami membuka jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo segmen Prambanan-Klaten mulai dari tanggal 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan jam operasional mulai pukul 06.00-18.00 WIB," papar Rudy melalui keterangan pers, Minggu (15/12/2024).
Dengan dioperasikannya jalur fungsional tersebut, waktu tempuh dari Solo-Prambanan menjadi semakin efisien, dari sebelumnya 1,5 jam dipangkas menjadi hanya sekitar 30 menit saja. "Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam," ujarnya.
Pada libur Nataru tahun ini, Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan dioperasikan tanpa tarif alias gratis. Rudy mengatakan, pengguna hanya akan dikenakan tarif tol untuk Segmen Kartasura-Klaten. "Pengguna jalan belum dikenakan tarif jika melewati jalur fungsional Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan," ujarnya.
Kendati demikian, meski jalur fungsional dan belum bertarif, pengguna tetap harus melakukan tapping kartu uang elektroniknya di gerbang tol (GT) Prambanan maupun GT lainnya untuk dapat melalui ruas tol tersebut.
Untuk mengakses jalur fungsional ini, pengguna jalan yang melintas dari arah Solo dapat memasuki jalur fungsional, melalui GT Klaten dan keluar di GT Prambanan. Sebaliknya, dari arah Jogja pengguna jalan dapat masuk jalur fungsional melalui GT Prambanan dan keluar di GT Klaten.
Rudy menjelaskan, bahwa PT JMJ telah memastikan jalur fungsional ini aman untuk dilewati oleh masyarakat. PT JMJ juga telah menyiapkan marka jalan dan sarana penerangan selama masa libur Nataru. "Kami memprediksi volume lalu lintas yang akan melewati jalur fungsional ini mencapai 1.000 kendaraan/jam," tutupnya.