Suriah Tunjukkan pada Dunia kalau Mereka Baik-baik saja, Kampus dan Sekolah Sudah Dibuka

Suriah Tunjukkan pada Dunia kalau Mereka Baik-baik saja, Kampus dan Sekolah Sudah Dibuka

Global | sindonews | Minggu, 15 Desember 2024 - 20:34
share

Pemerintahan transisi Suriah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka baik-baik saja. Itu dibuktikan dengan pembukaan kembali kampus dan sekolah.

Suasana kemeriahan terasa di dalam Universitas Damaskus setelah pemerintah sementara membuka kembali sekolah-sekolah beserta lembaga-lembaga publik lainnya, dengan ribuan orang merayakan.

“Kami dapat melihat kampus dipenuhi oleh mahasiswa dari semua lapisan masyarakat. Kami merasakan cahaya ini setelah 50 tahun kediktatoran. Kami merayakannya di seluruh kampus,” kata Omar Nourredin, seorang mahasiswa, kepada Al Jazeera.

“Kami semua telah memimpikan rezim itu lengser, tetapi kami tidak pernah membayangkan bahwa rezim itu akan digulingkan dalam hitungan hari. Sebelumnya, saya selalu bermimpi untuk meninggalkan negara ini secepat mungkin, tetapi sekarang, semuanya menjadi sebaliknya dan saya merasa saya harus tetap tinggal di negara saya dan membantu membangunnya kembali.”

Fatima Suleiman, mahasiswa lainnya, mengatakan bahwa ia menyambut baik kesempatan untuk kembali ke sekolah.

“Apa yang saya lihat sangat positif. Sekarang saya dapat menjalankan jurusan saya tanpa pilih kasih dan nepotisme. Sekarang saya dapat menyampaikan pendapat saya,” katanya.

“Banyak warga Suriah di luar negeri berusaha semaksimal mungkin untuk segera pulang. Suriah telah bangkit kembali. Semua orang Suriah memiliki kekhawatiran tentang masa depan, tetapi kami berharap yang terbaik.”

Sementara itu, para siswa telah kembali ke ruang kelas di Suriah setelah penguasa baru negara itu memerintahkan sekolah untuk dibuka kembali.

Para siswa menunggu dengan riang di halaman sekolah menengah atas khusus laki-laki di Damaskus pada Minggu pagi dan bertepuk tangan saat sekretaris sekolah, Raed Nasser, mengibarkan bendera yang diadopsi oleh otoritas baru.

“Semuanya baik-baik saja. Kami memiliki perlengkapan lengkap. Kami bekerja dua, tiga hari untuk melengkapi sekolah dengan layanan yang dibutuhkan agar para siswa dapat kembali dengan selamat,” kata Nasser seperti dikutip oleh kantor berita Reuters, seraya menambahkan bahwa sekolah Jawdat al-Hashemi tidak mengalami kerusakan.

Di salah satu ruang kelas, seorang siswa menempelkan bendera baru di dinding.

“Saya optimis dan sangat bahagia,” kata siswa Salah al-Din Diab.

“Saya biasa berjalan di jalan sambil takut akan direkrut menjadi tentara. Saya dulu takut ketika sampai di pos pemeriksaan.”

Topik Menarik