KB Bank Sukses Kembangkan Portofolio Kredit, Pertumbuhan Kredit Baru Capai Double Digit
KB Bank mencatat pertumbuhan portofolio kredit sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 48 persen. Kredit baru KB Bank tumbuh double digit sebesar 19,11 persen pada kuartal III 2024. Segmen UMKM dan ritel menjadi pendongkrak utama pertumbuhan kredit, dengan masing-masing sebesar 41,82 persen dan 65,30 persen.
“Perseroan secara konsisten terus mencatatkan sejumlah pertumbuhan bisnis yang positif. Seiring dengan perjalanan transformasi pasca menjadi bagian dari KB Financial Group (KBFG). Selain itu, aspek fundamental juga kian membaik dengan akselerasi pada peningkatan kualitas aset,” kata Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee.
Pertumbuhan kredit ini mendorong perbaikan net interest margin (NIM) KB Bank pada periode kuartal III 2024 menjadi 1,46 persen dari 0,66 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang aset yang semakin berkualitas. KB Bank mencatatkan Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross, pada September 2024 juga tercatat turun menjadi single digit yaitu 9,58 persen dari 11,22 persen pada periode September 2023.
Sebagai informasi, baru-baru ini bank dengan kode BBKP ini menyalurkan fasilitas pembiayaan sebesar Rp700 miliar kepada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Kemudian KB Bank juga berkolaborasi dengan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dalam skema Linkage (kemitraan) Program untuk mendukung pertumbuhan UMKM nasional secara inklusif sebesar Rp123 miliar.
“Pertumbuhan kredit membantu penurunan NPL secara otomatis. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) otomatis memperbaiki likuiditas dan membantu modal, meski tidak signifikan secara langsung. Penerapan strategi digitalisasi juga membantu untuk mendukung pencapaian akselerasi proses bisnis dan model bisnis baru di segmen consumer,” tutur Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin.
Amin menambahkan, untuk mengelola potensi pertumbuhan kredit, KB Bank harus tetap melakukan ekspansi yang sehat dan berkualitas. DPK juga harus ditingkatkan hingga strategi layanan untuk menjaga dan menarik nasabah di tengah persaingan yang semakin ketat.
KB Bank melanjutkan tren pertumbuhan positif hingga kuartal III 2024, dengan mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,70 triliun, meningkat 14,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Di sisi lain, pengelolaan beban bunga yang efisien menghasilkan pertumbuhan beban bunga yang terkendali, naik 4,69 persen yoy menjadi Rp2,95 triliun.
Hasilnya, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net-interest income (NII) yang signifikan hingga 84,15 persen, tumbuh dari Rp409 miliar pada September 2023 menjadi Rp753 miliar pada September 2024. Di sisi lain, kualitas aset KB Bank tercatat terus mengalami peningkatan hingga periode kuartal III tahun 2024.
KB Bank Raih Peringkat idAAADari sisi likuiditas, KB Bank mengalami pertumbuhan DPK sebesar 10,26 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh Current Account Saving Account (CASA) atau pertumbuhan dana-dana murah yang mencapai 22,11 persen (yoy) pada kuartal III 2024. Rasio CASA pun meningkat menjadi 25,54 persen pada September 2024 dari 23,06 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
“Cita-cita kami adalah menjadi bank pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam memberikan akses layanan perbankan dan keuangan. Kami terus bekerja keras dengan penuh dedikasi dan integritas untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan nasabah-nasabah kami akan layanan perbankan dan keuangan,” tutur Tom Lee.
Untuk memperkuat struktur pendanaan, KB Bank menerima fasilitas pendanaan sebesar 300 juta dolar AS dari Korea Development Bank (KDB) dengan dukungan dari induk usaha KB Kookmin Bank Co., Ltd. melalui jaminan standby letter of credit (SBLC). Dengan pendanaan tersebut memungkinkan ekspansi kredit di tengah situasi pasar yang dinamis.
Berkat berbagai pencapaian dan pertumbuhan bisnis, KB Bank kembali meraih peringkat idAAA dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat independen PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat idAAA ini merupakan peringkat tertinggi bagi sebuah perusahaan. Peringat ini menegaskan posisi KB Bank sebagai institusi keuangan yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
3 Komjen Polisi Paling Senior yang Berpeluang Jadi Wakapolri, Ada Mantan Kapolda Jawa Barat
Hasil evaluasi dan pemeringkatan PEFINDO ini sejalan dengan berbagai langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh KB Bank untuk memperkuat fundamental bisnis. Dukungan dari KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali sejak tahun 2020, turut memperkuat upaya tersebut melalui strategi yang berkelanjutan dan investasi yang signifikan dalam memperbaiki kinerja operasional dan kualitas layanan.
“Dengan dukungan penuh dari KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali, kami terus berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia serta menyediakan solusi perbankan terbaik bagi nasabah kami,” kata Tom Lee.
Peringkat idAAA dari PEFINDO ini menunjukkan bahwa upaya KB Bank dalam mewujudkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan telah on-track. KB Bank optimis dapat terus memperkuat posisinya di pasar perbankan Indonesia dan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.