Pelanggaran Keamanan yang Pernah Terjadi di Istana Buckingham, Apa Hukumannya?
JAKARTA – Mungkin banyak orang menganggap Istana Buckingham sebagai tempat paling aman, dijaga ketat aparat keamanan dan dipenuhi dengan perlengkapan canggih.
Namun, tidak demikian. Ada beberapa rangkaian peristiwa yang dilakukan oknum untuk menerobos Istana dengan beragam niat negatif. Bahkan, membuat Raja dan Ratu hingga anggota kerajaan lainnya terancam keselamatannya.
Dikutip daily mail, berikut pelanggaran keamanan yang pernah terjadi di Istana Buckingham.
Juli 1992 Kevin McMahon, 25 tahun ditangkap di dalam kompleks Istana Buckingham untuk kedua kalinya dalam seminggu.
Selama penerbangan pertamanya, dia memaksa helikopter yang membawa Ratu dan Duke of Edinburgh untuk berbelok saat dia menjelajahi kompleks Istana Buckingham.
1994 Seorang penerbang paralayang telanjang mendarat di atap Istana Buckingham. James Miller dari Amerika didenda 200 Poundsterling dan dideportasi.
1995 Mahasiswa John Gillard menabrak gerbang Istana dengan mobilnya dengan kecepatan 50mph, sehingga salah satu dari mereka terlepas dari engselnya.
November 2003 Jurnalis Daily Mirror Ryan Parry memicu peringatan besar ketika dia berhasil menjadi pelayan dengan menggunakan referensi palsu dan menyusup ke tempat kerja Ratu di London pada November 2003.
Parry mengklaim bahwa dia diberi kesempatan cukup dekat dengan Ratu untuk meracuninya dan mengatakan tidak ada pemeriksaan ketat yang dilakukan terhadap latar belakangnya. Ia mengambil gambar tempat tidur tempat presiden AS George Bush dan istrinya Laura akan tidur selama kunjungan kenegaraan berikutnya.
2012 Empat aktivis perubahan iklim ditangkap karena memanjat gerbang Istana dan merantai diri mereka ke pagar.
Dua dari mereka memegang spanduk yang memuat kutipan dari Pangeran Wales yang berbunyi: 'Jam kiamat perubahan iklim berdetak semakin cepat menuju tengah malam. Kita tidak bereaksi cukup cepat.'
Titus The Detective Episode Kelima Destroyer Weapon, Minggu 27 Oktober 2024 Jam 09.00 di RCTI
September 2013 Seorang pria memanjat pagar di Istana dan ditemukan di sebuah ruangan yang terbuka untuk umum pada siang hari. Seorang pria lainnya ditangkap di luar Istana. Kurang dari 48 jam setelah insiden tersebut, dua petugas polisi mendatangi Duke of York di taman Istana dan menuntut untuk mengetahui identitasnya.
2013 Seorang pria dengan pisau dapur sepanjang 6 inci dihajar dengan tongkat rugby hingga jatuh ke tanah oleh polisi di luar Istana setelah dia melompati pembatas kendaraan saat mencoba menemui Ratu. David Belmar mengakui pelanggaran dan kepemilikan benda tajam. Pengadilan mendengar bahwa ia ingin menemui Ratu karena dia tidak senang dengan tunjangan yang diterimanya.
November 2015 Aktivis memanjat atap Istana Buckingham dalam sebuah protes atas hak-hak ayah. Martin Matthews, 48, dan Bobby Smith, 33, menggunakan tangga untuk menerobos keamanan setelah seorang juru kampanye lainnya menyebabkan gangguan di luar Istana.
2016 Sebuah grup musik mengaku telah 'menerobos' Istana Buckingham, mengelabui tamu di sebuah acara bincang-bincang seni pribadi. Dalam sebuah video yang diunggah daring, Cat's Eyes mengatakan bahwa mereka sebelumnya telah mencoba masuk ke Istana untuk membawakan sebuah lagu dari album baru mereka.
Grup tersebut mengatakan bahwa mereka berpura-pura menjadi ansambel Renaisans yang membawakan musik dari era itu, padahal sebenarnya mereka membawakan lagu mereka sendiri, We'll be Waiting.
Mei 2016Dalam insiden terpisah pada Mei di tahun yang sama, Denis Hennessy, 41 tahun, berkeliaran di taman kerajaan hingga sepuluh menit, sebelum bertanya kepada petugas bersenjata, 'Apakah Nyonya ada?'
Pria Irlandia yang menganggur itu tidak menyadari peringatan keamanan yang telah dibuatnya saat Ratu, Adipati Edinburgh, dan Adipati York dilarikan ke tempat yang aman.
Setelah pelanggar mabuk itu dihadang hanya 50 yard dari istana, para penyelidik terkejut mengetahui bahwa ia pernah dihukum penjara seumur hidup pada usia 18 tahun.
2018 Steven Lawlor dipenjara selama 28 hari setelah memasuki halaman Istana Buckingham dan merusak barang-barang sebelum tertidur. Ia memecahkan papan poster dan lemari kaca yang dipasang pada pagar besi sehingga ia dapat menggunakannya sebagai alas tidur.
2021 Danriel Brydges memanjat dua pagar untuk masuk ke taman di Istana Buckingham pada Desember 2021. Brydges, yang 'terpaku' untuk mengakses halaman kerajaan telah melakukan perjalanan dari rumahnya di Portsmouth dan mencoba masuk ke istana sebulan sebelumnya, tetapi tidak didakwa.
Penyusup 33 tahun itu mengakui dua tuduhan masuk tanpa izin dan merusak pagar kawat berduri 'milik Istana Ratu'. Hakim Distrik Annabel Pilling menjatuhkan hukuman penjara 12 minggu kepadanya, ditangguhkan selama 18 bulan, dan mengatakan bahwa ia tidak boleh berada dalam jarak 100 meter dari kediaman kerajaan.