Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
Calon Wakil Wali Kota Bandung, Dhani Wirianata menyambangi warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul dalam rangka sosialisasi dan penguatan kepada masyarakat. Kegiatan ini untuk mendukung pasangan Haru Suandaru-Dhani Wirianata (HD) dalam Pilkada Kota Bandung 2024.
Dalam kunjungannya, pasangan yang didukung oleh Partai Perindo ini menyampaikan berbagai program unggulan yang telah disiapkan untuk memajukan Kota Bandung.
Salah satu prioritas utama pasangan HD adalah menciptakan lapangan pekerjaan dan mengatasi masalah pengangguran yang masih tinggi di Kota Bandung.
“Upaya dan perjuangan kita saat ini salah satunya melalui parlemen Partai Gerindra dan PKS sudah menganggarkan untuk tahun depan tidak ada lagi warga kota bandung yang tidak bisa bayar ijazah,” kata Dhani dalam sambutannya, Rabu (13/11/2024) sore.
Dhani juga menekankan pentingnya akses pendidikan bagi warga agar mereka bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
"Jadi mulai pertengahan tahun sudah dianggarkan untuk warga kota bandung yang memiliki permasalah kalau anaknya tidak bisa menebus ijazah. Supaya ada dorongan, mereka yang mau melamar kerja punya ijazah," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dhani juga memperkenalkan program New PIPPK (Program Inovasi Pemberdayaan dan Pengelolaan Kampung Kreatif) yang akan memberikan dana sebesar Rp200 juta hingga Rp250 juta per RW setiap tahunnya.
Program ini akan dikelola dengan sistem swakelola oleh masyarakat di tingkat RT dan RW untuk meningkatkan kesejahteraan serta pembangunan infrastruktur di tiap wilayah.
“Dengan adanya program ini, kami harap setiap RW bisa mendapatkan dukungan dana yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing, agar pembangunan di tingkat dasar semakin merata,” terang Dhani.
Selain itu, Dhani menegaskan bahwa salah satu masalah utama yang harus diselesaikan adalah pengelolaan sampah.
“Jika Bandung ingin menjadi kota kreatif dunia, sampah harus menjadi prioritas utama. Kami akan memperkuat program penanganan sampah dengan sentralisasi di setiap wilayah, yang sesuai dengan jumlah dan kebutuhan penduduk di masing-masing RW,” jelasnya.