Achieva Edu Platform Lead Generation Pertama Berbasis AI Solusi untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan

Achieva Edu Platform Lead Generation Pertama Berbasis AI Solusi untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan

Terkini | sindonews | Rabu, 30 Oktober 2024 - 19:55
share

Seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mengubah berbagai industri di seluruh dunia, sektor pendidikan juga mulai memanfaatkan gelombang transformasi ini.

Didirikan di Australia, AIG Education Group hadir sebagai solusi bagi mahasiswa, agen pendidikan, dan penyedia layanan pendidikan di seluruh dunia dengan meluncurkan Achieva Edu, platform lead generation pertama berbasis AI yang dirancang khusus untuk industri pendidikan.

Platform ini bertujuan untuk merevolusi operasi agen pendidikan dengan mengatasi tiga tantangan utama: keterbatasan kapasitas konselor pendidikan (dalam hal informasi, pengetahuan, dan bahasa), biaya operasional yang tinggi, serta manajemen calon mahasiswa yang tidak sistematis.

Inovasi ini diharapkan dapat mendukung banyak agen pendidikan di Indonesia dan berpotensi memberikan manfaat bagi ribuan siswa Indonesia yang berencana untuk studi di luar negeri setiap tahunnya.

Baca juga:Mahasiswa dan Dosen Merapat! Ini 35 Aplikasi AI Generatif yang Direkomendasikan Kemendikbudristek

Co-founder AIG Education Group, Jimmy Lim menyatakan pihaknya yang telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di industri pendidikan, saat ini terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan bagi klien

“AI adalah masa depan, dan inilah yang mendorong kami untuk mengembangkan Achieva Edu. Terobosan teknologi ini merupakan platform lead generation AI pertama untuk sektor pendidikan, yang berfungsi sebagai pendukung kuat bagi penyedia jasa & konselor pendidikan serta mahasiswa. Pembukaan kantor representatif kami di Jakarta hari ini juga menegaskan komitmen kami terhadap Indonesia, dan kami yakin platform ini akan mendorong pertumbuhan sektor pendidikan di negara ini, membuka peluang baru untuk studi internasional,” ujar Jimmy dalam keterangan resminya, Rabu (30/10/2024)

Menurut Jimmy, Achieva Edu memiliki kemampuan Generative AI 1 yang dikhususkan untuk sektor edukasi. Konselor pendidikan seringkali menghadapi kesulitan dengan banyaknya jumlah informasi yang harus mereka proses, dimana diketahui terdapat 25.000 universitas dan berbagai jurusan di seluruh dunia.

Selain itu, lanjut Lim. kendala bahasa dan perbedaan zona waktu dalam mencari informasi untuk klien juga menjadi hambatan. Achieva Edu mengatasi masalah-masalah ini dengan menyediakan akurasi informasi yang lebih unggul melalui kemampuan analisis dan penyaringan yang canggih, didukung oleh algoritma, kerangka kerja, dan alur kerja yang unik

Data menyebutkan, mayoritas pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri terbagi antara mereka yang mengejar gelar Sarjana, sekitar 56, mereka yang melanjutkan gelar Magister, 30, dan 4 sisanya terdaftar di berbagai program dan gelar lainnya.

Jurusan yang paling diminati oleh siswa Indonesia adalah Teknologi dan Teknik, Ilmu Sosial, dan Ilmu Kesehatan. Selain itu, siswa Indonesia memiliki preferensi yang kuat terhadap institusi pendidikan di negara-negara seperti Inggris, Australia, Kanada, serta negara-negara Asia seperti Malaysia, China, dan Singapura.

Menurut Jimmy, hal ini disebabkan oleh pengaruh dari beberapa generasi sebelumnya dalam pemilihan tempat studi di luar negeri dan peningkatan peringkat serta minat terhadap negara-negara tetangga di Asia.

Masa depan sektor pendidikan global pun tampak menjanjikan. UNESCO memprediksi bahwa jumlah siswa internasional lintas negara akan mencapai 8 juta pada tahun 2025.

Sejalan dengan itu, AIG Education Group melaporkan bahwa lebih dari 5 juta siswa saat ini studi di luar negeri, yang menyumbang lebih dari USD 123 miliar per tahun dalam bentuk iuran sekolah.

Selain itu, 60 dari siswa-siswa ini bergantung pada agen pendidikan untuk membantu perencanaan studi dan proses aplikasi mahasiswa baru. “Dengan memulai operasi di Indonesia, kami membawa keahlian kami lebih dekat ke mitra lokal, memungkinkan lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri,” tambah Jimmy.

Menurut Lim. sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. “Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan menyumbang lebih dari 55.000 siswa yang belajar di luar negeri, dengan kontribusi iuran pendidikan sekitar USD800 juta per tahun. Inilah mengapa kami menghadirkan fitur Customer Relationship Management (CRM) di platform Achieva Edu. Ini memungkinkan konselor pendidikan untuk mengelola penerimaan calon mahasiswa dengan lebih efektif, mengurangi lebih dari 70 beban kerja dan 15 biaya tenaga kerja,” lanjutnya.

Achieva AI kini dapat diakses melalui www.achieva-ai.com untuk mahasiswa dan orang tua. AIG Education Group menargetkan untuk bekerja sama dengan berbagai agen pendidikan terpercaya dan konselor pendidikan di kota-kota besar di Indonesia guna meningkatkan kualitas layanan serta mengembangkan pasar pendidikan internasional di Indonesia.

Topik Menarik