Adibusana Karya 11 SMK dan ISI Yogya akan Tampil Memukau di JMFW 2025

Adibusana Karya 11 SMK dan ISI Yogya akan Tampil Memukau di JMFW 2025

Terkini | sindonews | Minggu, 6 Oktober 2024 - 17:51
share

12 satuan pendidikan vokasi akan memamerkan karya adibusana mereka di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025. Berikut nama SPV tersebut.

Pada gelaran JMFW 2025 12 satuan pendidikan vokasi akan memperagakan 72 looks busana dalam parade Mahakarya Vokasi Adibusana.Parade vokasi di JMFW 2025 akan berlangsung pada Sabtu, (12/10/2024) di ICE BSD, Tangerang.

Baca juga: Lulusan SMK Banyak yang Menganggur? Kemendikbud Jawab dengan Data

Karya yang dihasilkan oleh desainer-desainer muda vokasi mencerminkan kekuatan kolaborasi, kreativitas, dan keahlian untuk mengembangkan modest fashion di Indonesia.

Sesuai dengan tema JMFW 2025, setiap satuan pendidikan vokasi akan berkontribusi dalam tema "Mark-Ink", melambangkan jejak Indonesia dalam fesyen internasional melalui karya yang memadukan tradisi dan inovasi.

Salah satu peserta JMFW 2025 berasal dari SMKN 1 Salatiga. Koleksi mereka diberi nama “Sandstorm”. Guru tata busana SMKN 1 Salatiga, Leny Eka Damayanti menjelaskan, koleksi tersebut terinspirasi dari fesyen futuristik dengan semangat gurun yang terinspirasi dari film Dune.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Saryadi mengungkapkan, keikutsertaan vokasi selama tiga tahun di JMFW menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi menjadi penggerak industri fesyen dengan fokus pada kreativitas dan keterampilan praktis.

Pendidikan vokasi terus membina dan mencetak generasi desainer di masa berikutnya, memastikan Indonesia tetap berada di garis depan industri modest fashion dunia melalui kurikulum yang adaptif.

“Semua koleksi yang akan ditampilkan pada parade JMFW nanti telah melalui proses ketat kurasi dari para kurator dari praktisi dan akademisi. Dengan lolosnya kurasi desain tersebut, menjadi bukti nyata kurikulum yang diterapkan di satuan pendidikan vokasi telah relevan dan selaras dengan demand industri, bahkan standar JMFW yang berskala internasional,” ucapnya, melalui siaran pers, dikutip Minggu (6/10/2024).

Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek, Adi Nuryanto menambahkan, keikutsertaan satuan pendidikan vokasi pada gelaran JMFW tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi peserta didik, tetapi juga telah memberikan dampak berupa peningkatan kemitraan satuan pendidikan vokasi dengan industri fesyen. Setidaknya dari JMFW dua tahun sebelumnya, lebih dari 30 kerja sama sudah terjalin.

“Kerja sama tersebut bentuknya beragam, bukan hanya berupa produk, tetapi juga di berbagai aktivitas, seperti penyusunan kurikulum, praktisi industri yang mengajar, pelatihan, dan lain sebagainya,” tutur Adi.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan (Kemendag), Merry Maryati mengapresiasi komitmen pendidikan vokasi dalam mendukung Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Menurutnya, JMFW merupakan panggung yang mempertemukan kreativitas desainer lokal dengan visi global.

“Melalui kolaborasi antara pemerintah Indonesia, desainer lokal, dan pemangku kepentingan internasional, JMFW hadir sebagai wujud nyata upaya membawa modest fashion Indonesia ke kancah dunia. Bukan hanya sekadar peragaan busana, melainkan sebuah gerakan menuju masa depan fesyen dengan desain yang berkelanjutan, stylish, dan inovatif,” sebutnya.

12 satuan pendidikan vokasi yang bergabung di JMFW 2025 adalah:

1. Lupiya Patchwork - SMKN 1 Bintan Timur2. Mengharu Biru - SMK Negeri 1 Pelaihari3. Sarang Laba-Laba - SMKN 1 Pringapus4. Sandstorm - SMKN 1 Salatiga5. Frame - SMK Negeri 1 Tengaran6. Better on Saturn - SMKN 1 Turen7. Estilo Gypsy - SMKN 2 Temanggung8. Simfoni Manokwari - SMK Negeri 3 Manokwari9. Kanas Sarigading -SMKN 4 Banjarmasin10. Kato Nan Ampek - SMKN 6 Padang11. Refulgent - Institut Seni Indonesia Yogyakarta12. Military Soul - SMK Negeri 3 Cimahi

Topik Menarik