Latihan Pemanfaatkan AI, Pelaku UMKM Lombok Optimistis Raup Cuan
Pelaku UMKM di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini kian akrab menggunakan teknologi kecerdasan buatan ( artificial intelligence /AI) untuk memasarkan produknya. Mereka pun makin optimistis usahanya bakal mendulang keuntungan.
Ada puluhan pelaku UMKM di Lombok yang baru saja mendapatkan pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI untuk UMKM Menuju Go Global yang difasilitasi NeutraDC. "Dengan AI, serasa mendapat suntikan semangat baru," kata Sri Sofiati, pengusaha minuman teh pala dan susu kuda liar usai pelatihan, Selasa (1/10/2024).
Sofiati mengaku meraup untung cukup menggiurkan dari hasil penjualan teh pala dan susu kuda liar saat berlangsung even MotoGP Mandalika pekan lalu. "Tembuslah angka dua digit," ujarnya.
Ia mengaku sudah sekitar beberapa tahun menekuni usahanya, tepatnya ketika terjadi pandemi Covid-19. Ketika itu banyak yang memesan teh pala untuk meringankan flu yang dikhawatirkan sebagai gejala Covid-19.
Sedangkan susu kuda liar dipercaya bisa meningkatkan gairah dan kejantanan bagi pria. Bahkan, Sofiati juga membuat biskuit dari susu kuda liar. "Teh pala dan susu kuda liar sudah masuk di toko oleh-oleh dan jual di marketplace," imbuhnya.
Perempuan paruh baya ini begitu memperhatikan materi pelatihan bertema Teknologi AI untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM Digital. Usai pelatihan, ia praktik penulisan caption promosi teh pala dan susu kuda liar lewat ponselnya.
"Sepulang dari sini, saya akan latihan sendiri lagi. Banyak sekali cara promosi yang ternyata bisa dipakai dan sebelumnya tidak pernah terpikirkan," ungkapnya.
Digital marketing trainer Niko Ariansyah mengatakan, AI adalah kemampuan meniru pemikiran manusia dalam program komputer yang mampu membuat ide, mengambil keputusan, dan dampak dari keputusan seperti layaknya manusia.
Dalam mencari ide, AI bisa membantu gagasan mengiklan di sosial media atau memposting konten di Instagram. "AI punya basis data yang luas untuk memahami kita dalam mempersiapkan gagasan," katanya usai memberikan materi pelatihan.
Niko melanjutkan, AI punya banyak pilihan aplikasi untuk dipakai mulai dari yang gratis sampai berbayar. Tentunya tergantung database yang sedikit dan besar.
Aplikasi yang dipilih tentu punya kelebihan dan kekurangan. "Kelemahan misalnya tidak bisa gambar. Ada yang bisa gambar tapi berbayar. Bahkan membuat caption Tiktok, Instagram dan lainnya. Dengan bantuan AI kita dapat inspirasi," ungkap mantan karyawan bank ini.
AI juga akan membantu cara mengembagkan produk dan menganalisa pelanggan sehingga produk yang dijual tepat sasaran. "Dengan begitu, strategi pemasaran akan jauh lebih murah dan cepat," ujarnya.
AI juga bisa menganalisa sesuatu yang kompleks. "Dari kompleksitas itu, kita akan mendapat rekomendasi dan mempercepat apa yang kita butuhkan," tandansnya.