Penampakan Mobil Terjebak Macet dan Terendam Banjir di Trans Sulawesi Barru
Curah hujan yang semakin tinggi dalam beberapa hari terakhir di hampir semua wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan banjir melanda beberapa daerah. Salah satunya di Kabupaten Barru. Bahkan di daerah ini akses masuk dan keluar daerah terputus oleh banjir.
Di jalur Trans Sulawesi, kendaraan tidak bisa melintas akibat banjir dan derasnya arus. Akibatnya terjadi kemacetan parah hingga memaksa pengendara berbalik arah.
"Untuk warga yang ingin ke Parepare atau sebaliknya ke Makassar harap menunda dulu karena banjir terjadi di Barru jalan tidak bisa dilalui," ujar Hafid, warga Parepare, Sabtu (21/12/2024).
Bahkan dalam postingan warganet di sosial media ramai membagikan postingan banjir dan kondisi jalur Trans Sulawesi di Barru yang keliatan macet parah akibat banjir. Sejumlah kendaraan roda empat mobil juga terlihat terjebak macet saat banjir melanda wilayah Pacciro, Kabupaten Barru, Sulsel.
Dalam postingan akun Elvinra di Facebook, yang menampilkan beberapa mobil terendam di jalan hingga hampir tenggelam, selain mobil rumah dan musallah di lokasi tersebut juga terendam banjir.
"Bagaimana kalau sudah begini kasihan Pacciro, rumah sudah melewati jendela rumah, mobil sudah tenggelam, motor yang ada di belakang mobil sudah tidak kelihatan, pagar musallah juga sudah tenggelam, samping rumah panggung juga sudah sampai lantai rumah," kata salah seorang warga dalam video yang dibagikan.
Dia meminta bantuan kepada tim SAR agar segera tiba di lokasi dan meminta untuk dievakuasi. "Tidak ada tim SAR, mana tim SAR saya mau pulang," ujar laki-laki dalam video tersebut.
Seorang guru Madrasah di Kabupaten Barru, Najamuddin yang berencana ke Polman, Sulbar menjemput anaknya terpaksa batal karena jalur trans ke Parepare dan Sulbar tertutup banjir.
"Hari ini (Sabtu) saya rencana menjemput anak di Pondok Pesantren Hasan Yamani Parappe, Polman, tapi karena jalan tidak bisa dilalui makanya batal," katanya.
Dia menyebutkan, banjir terjadi sejak dini hari. Jalan terendam dan air masuk ke rumah warga sejak tadi Subuh. Menurut dia, di desanya air sudah mencapai 1 meter dan jalanan sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan akses menuju Kabupaten Soppeng melalui jalur Pekkae sudah tertutup air dan tidak bisa dilalui. Kepala Desa Lompo Tengah, Kabupaten Barru, Arif Pabiseang menuturkan kondisi banjir di desanya terpantau masih tinggi sekali sementara hujan belum berhenti.
"Insyaallah kami dari pemerintah desa dan bersama tim evakuasi Tanggap Darurat Bencana (Tagana) akan tetap melakukan pengawalan dan mengamankan serta mengevakuasi warga yang berisiko (orang tua) ke tempat yang lebih aman,” katanya.