Presiden Israel Berkelit soal Bom Pager Lebanon, Malah Salahkan Hizbullah

Presiden Israel Berkelit soal Bom Pager Lebanon, Malah Salahkan Hizbullah

Global | sindonews | Senin, 23 September 2024 - 11:31
share

Presiden Israel Isaac Herzog berkelit saat dicecar jurnalis televisi perihal dugaan keterlibatan rezim Zionis dalam peledakan massal pager dan walkie-talkie di Lebanon pekan lalu.

Trevor Phillips dari Sky News pada hari Minggu mencecar Herzog tentang sifat serangan yang tampaknya tidak pandang bulu tersebut, yang menewaskan 37 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai sekitar 3.000 lainnya.

"Saya menolak mentah-mentah hubungan apa pun dengan sumber operasi ini atau itu," kelit Herzog.

Baca Juga: Ini Jejak Hongaria, Bulgaria, Taiwan, dan Jepang dalam Bom Pager Lebanon yang Diledakkan Mossad

Ketika ditanya apakah Israel sama sekali menyangkal keterlibatan atau menyalahkan pihak lain atas serangan tersebut, presiden rezim Zionis tersebut menahan diri untuk tidak melakukannya, sambil menyalahkan Hizbullah yang dia sebut "menghancurkan Lebanon" sejak awal.

"Saya tidak menyinggung apa pun kecuali mengatakan bahwa ada banyak musuh Hizbullah di luar sana, cukup banyak akhir-akhir ini," ujar Herzog.

"Hizbullah telah mencekik Lebanon, menghancurkan Lebanon, menciptakan kekacauan di Lebanon berulang kali. Kami di sini hanya untuk membela diri. Hanya itu yang kami lakukan," paparnya.

Badan intelijen Israel, Mossad, secara luas diduga berada di balik serangan "bom pager" tersebut, yang telah dikecam habis-habisan secara global.

Komisaris hak asasi manusia (HAM) PBB Volker Turk menyebut insiden itu mengejutkan dan mengatakan bahwa serangan itu telah menimbulkan "ketakutan dan teror" yang mendalam.

“Penargetan serentak terhadap ribuan orang, baik warga sipil maupun anggota kelompok bersenjata, tanpa mengetahui siapa yang memiliki perangkat yang ditargetkan, lokasi mereka, dan lingkungan sekitar mereka pada saat serangan terjadi, melanggar hukum hak asasi manusia internasional dan, sejauh berlaku, hukum humaniter internasional,” paparnya.

Topik Menarik