Pangeran Harry Didesak Akui Kesalahannya untuk Akhiri Perseteruan dengan Keluarga Kerajaan

Pangeran Harry Didesak Akui Kesalahannya untuk Akhiri Perseteruan dengan Keluarga Kerajaan

Berita Utama | sindonews | Selasa, 9 Juli 2024 - 06:30
share

Perseteruan Pangeran Harry dan keluarga kerajaan masih terus berlangsung. Meski konflik semakin memanas, namun Harry masih mempunyai kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan para kerabatnya.

Hanya saja, peluang Pangeran Harry untuk mengakhiri perseteruannya dengan keluarga kerajaan bergantung pada pengakuannya atas kesalahan dalam penilaiannya tentang kerabatnya yang ia tuangkan dalam memoarnya yang menghebohkan dunia, Spare.

Keputusan Sussex untuk mundur dari tugas Kerajaan pada 2020 dan kepindahannya bersama sang istri, Meghan Markle ke AS telah ditandai oleh serangkaian kritik publik yang ditujukan pada keluarga Kerajaan. Hal ini memperdalam perpecahan, terutama dengan Raja Charles III dan Pangeran William.

Ketegangan dalam hubungan tersebut ditegaskan oleh ketidakhadiran Harry yang nyata dari acara-acara penting kerajaan. Bahkan ketika ayahnya, Raha Charles III dan saudara iparnya, Kate Middleton yang divonis mengidap kanker, termasuk partisipasi mereka dalam upacara Trooping the Color bulan lalu.

Menurut mantan kepala pelayan kerajaan yang sebelumnya melayani Raja Charles III, Grant Harrold, meskipun Harry tidak hadir dalam beberapa kesempatan acara kerajaan, masih ada secercah harapan untuk mengatasi perselisihan yang terjadi.

"Satu-satunya cara yang saya lihat ini terjadi adalah pernyataan publik dari Harry. Di mana Anda keluar dan mengatakan bahwa Anda berada di tempat yang buruk dan bahwa (Spare) adalah sebuah kesalahan, lapor Express dilansir dari Mirror, Selasa (9/7/2024).

Meskipun solusinya dapat dilaksanakan, Grant juga meragukan kemungkinan anak kedua mendiang Putri Diana itu mengulurkan tangan untuk mendapatkan kembali kehidupan Kerajaan sebelumnya. "Saya rasa itu tidak akan terjadi," jelas Grant.

"Ada beberapa hal buruk yang dikatakan, dan beberapa keluarga tidak pernah memperbaiki keadaan, dan begitulah keadaannya selamanya," kata Grant yang juga mengisyaratkan bahwa Harry akan menyesali perbuatannya karena telah mengungkap semuanya dalam memoar.

Di sisi lain, Harrold mengakui sifat dermawan pangeran 39 tahun tersebut. Ia disebut memiliki hati yang besar, dan merenungkan bahwa sebagian dari dirinya mungkin berharap segalanya akan berbeda.

Namun, ketika harus memperbaiki hubungan dengan Pangeran dan Putri Wales, Harrold pesimis lantaran menilai hubungan kakak dan adik tersebut sudah terlalu rusak. Selain itu, ia juga dinilai telah menghancurkan kepercayaan keluarganya.

"(Pangeran Harry) menyebabkan kerusakan dan menghancurkan kepercayaan. Saya ragu mereka akan bisa kembali menjalin hubungan seperti semula," tandasnya.

Topik Menarik