Inovatif dalam Mengendalikan Inflasi,  Pemkab Kebumen Raih TPID Award 2024

Inovatif dalam Mengendalikan Inflasi, Pemkab Kebumen Raih TPID Award 2024

Terkini | sindonews | Kamis, 4 Juli 2024 - 10:03
share

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah, dalammenjaga inflasi. Sinergi tersebut mengantarkan Pemkab Kebumen meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024 sebagai TPID Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota Wilayah Jawa-Bali.

Penghargaan TPID diserahkan Presiden RI Joko Widodo di sela Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2024, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, prestasi yang diraih oleh Kabupaten Kebumen tersebut tidak lepas dari kinerja dan komitmen pihak-pihak yang tergabung di dalam TPID.

“Alhamdulillah komitmen pemerintah baik pusat, provinsi, daerah kabupaten kota sangat tinggi terhadap inflasi, sehingga kami tidak memiliki kesulitan apapun dalam berkoordinasi,” tuturnya kepada iNews Media Group, Minggu (30/6/2024).

Rahmat menambahkan, prestasi yang diraih ini juga salah satunya didukung oleh realisasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan komimen Kabupaten Kebumen dalam memastikan ketersediaan pasokan dan hargapangan.

“Kebumen itu inflasi menjadi penting karena di Kebumen penduduk miskinnya cukup tinggi di Jawa Tengah. Sehingga wajib untuk dilakukan pengendalian inflasi. Kita lihat komitmen Kabupaten Kebumen terhadap pengendalian inflasi sangat baik dari sisi hulu maupun hilir,” ujarnya.

Dari sisi hulu, Pemkab Kebumen melakukan pendampingan atau penyuluhan secara komprehensif hingga melibatkan perguruan tinggi kepada kelompok tani. Sedangkan di sisi hilir Pemkab Kebumen bersama Bank Indonesia melakukan gerakan panganmurah, menggunakan program dana talangan, hingga bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Aneka Usaha Kebumen Jaya.

“Kami BI lebih kepada fasilitasi kemudian capacity building untuk petani-petani dengan Klaster Pangan. Jadi bahan pangan yang bergejolak seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih itu kita bina mulai dari sisi hulu hingga hilir,” katanya.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memantau berjalannya program Gerakan Pangan Murah

Rahmat menambahkan, Pemkab Kebumen juga dinilai inovatif dan aktif dalam mengendalikan harga pangan, stabilisasi inflasi, hingga penurunan kemiskinan melalui inovasi Gerakan Pengendalian Harga Pangan Dukung Stabilitas Inflasi danPenurunan Kemiskinan (Gerak Seruni).

Gerak Seruni Kendalikan InflasiDalam implementasinya, Gerak Seruni mampu mengendalikan harga pangan sehingga berdampak pada stabilitas inflasi dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kebumen melalui sinergi antar stakeholder.

Penduduk miskin di Kebumen tertinggi di Jawa Tengah yaitu mencapai 16,34 persen sehingga inflasi menjadi wajib untuk dilakukan penekanan inflasi baik dari sisi hulu maupun hilir. Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Kebumen melakukan pasar murah BUMD gabah petani.

Kenaikan harga pangan khususnya di Kebumen mengalami kenaikan drastis pada Oktober-November 2023 mencapai 5,2 persen. Namun perlahan berangsur turun pada Desember 2023 menjadi 1,38 persen.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, TPID Kebumen melakukan kebijakan strategis yang fokus kepada 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) untuk menekan inflasi atau kenaikan harga.

Dalam implementasinya, TPID Kebumen dari sisi hulu melakukan upaya peningkatan produktivitas pertanian dengan program SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project) melalui penerapan Teknologi CSA (Climate Smart Agriculture).

“Program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun resiliensi ketangguhan pertanian di Kebumen terhadap climate change. Oleh karena itu, di dalam SIMURP disajikan berbagai inovasi teknologi yang betul-betul adaptif dan mitigatif terhadap perubahan iklim yang terjadi,” ujar Bupati Arif saat dihubungi iNews Media Group secara terpisah.

Sedangkan dari sisi hilir, upaya yang dilakukan meliputi penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), pemberian subsidi pangan, Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), penyaluran fasilitasi distribusi kepada petani/gapoktan/pelaku pangan lainnya. Kemudian melakukan pengawasan penyaluran Pasar Murah Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) Beras Bulog dan Minyak Goreng.

TPID Kebumen juga membentuk corporate farming untuk padi dan jagung dengan teknologi kalender tanam, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) dan teknologi irigasi berselang (Intermittent Irrigation), pembuatan lumbung pangan, serta membuat pekarangan pangan lestari dan kebun Agrismart di tiap-tiap desa.

Topik Menarik