Pentingnya Pendidikan Lingkungan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Pentingnya Pendidikan Lingkungan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Nasional | sindonews | Kamis, 27 Juni 2024 - 12:30
share

Perubahan iklim memicu terjadinya pemanasan global, banjir badang, dan kekeringan. Menyikapi persoalan tersebut pendidikan lingkungan terhadap masyarakat khususnya generasi muda dinilai sangat penting.

Pengamat Lingkungan dari Universitas Al Azhar, Indri R mengatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah. Akan tetapi pengetahuan dan pemahaman mengenai ekosistem lingkungan masih sangat minim.

Baca juga:Bahas Perubahan Iklim, Menteri LHK Gelar Pertemuan Bilateral di Oslo

"Ironisnya Jakarta sebagai Ibu Kota yang memiliki pendidikan tinggi seringkali menjadi pelaku utama dalam kerusakan lingkungan, seperti halnya buang sampah sembarangan," ujar Indri dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Menurut Indri, perubahan iklim telah menjadi kenyataan yang dihadapi oleh seluruh umat manusia di dunia yang berdampak terhadap ekonomi global dan perubahan lingkungan yang semakin kompleks, pendidikan lingkungan bukanlah pilihan, tetapi keharusan.

"Memperkuat pendidikan dan mengintegrasikan inovasi teknologi, kemitraan strategis, advokasi, dan pengawasan yang ketat, Indonesia dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya makmur secara ekonomi tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem alam secara keseluruhan," paparnya.

Sebab, tanpa pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan maka generasi mendatang akan kesulitan untuk mengatasi dan menanggulangi dampak-dampak negatif dari perubahan iklim tersebut.

Menurut Indri, pendidikan lingkungan dapat diintegrasikan dengan pemecahan masalah ekonomi masyarakat. Ada tujuh hal yang harus dipertimbangkan dalam mengintegrasikan pemecahan masalah masyarakat dengan pendidikan lingkungan.

Pertama, melakukan monitoring dan evaluasi yakni memastikan bahwa target yang ditetapkan dapat tercapai. Kedua, kampanye informasi publik dan program penyuluhan secara konsisten sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan.

"Melakukan advokasi dan penegakan hukum untuk kebijakan lingkungan yang berkelanjutan tidak boleh diabaikan," katanya.

Keempat, pengembangan kolaborasi berkelanjutan di mana komunitas lokal, bisnis, dan pemerintah bekerja bersama-sama untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah lingkungan.

"Kelima membangun kemitraan dan kolaborasi dalam pemecahan masalah lingkungan dan ekonomi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan program yang fokus pada pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan," jelasnya.

Keenam, penguatan riset dan inovasi teknologi ramah lingkungan untuk keseimbangan ekologi dan ekonomi yang melibatkan pemerintah, universitas, dan sektor swasta.

"Terakhir, program pendidikan dan pelatihan mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan tidak hanya mengurangi tekanan terhadap lingkungan tetapi juga memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat," katanya.

Mahasiswi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Sains dan Technology Universitas Al Azhar ini menyebut perubahan iklim mengharuskan seluruh lintas generasi memahami pemahaman keanekaragaman hayati (biodiversitas) sebagai fondasi bagi kesejahteraan masyarakat.

"Pendidikan lingkungan bukan hanya sekadar memberikan informasi mengenai masalah-masalah lingkungan, tetapi dapat membentuk cara berpikir akan kesadaran dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bagi keberlangsungan hidup manusia," tandasnya.

Baca juga:Perubahan Iklim Memperparah Penyebaran Flu Burung di Seluruh Dunia

Pendidikan lingkungan adalah kunci membentuk perubahan positif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Pendidikan lingkungan tidak hanya memberdayakan individu tetapi juga mendorong transformasi sosial yang lebih luas.

"Perubahan iklim adalah momentum untuk kita bersatu membangun bangsa dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen jangka panjang guna memastikan bahwa kita meninggalkan warisan yang positif bagi generasi mendatang," tutup Indri.

Topik Menarik