Berita Duka, Rd Rasich Hanif Radinal Wawali Kerajaan Galuh Tutup Usia

Berita Duka, Rd Rasich Hanif Radinal Wawali Kerajaan Galuh Tutup Usia

Nasional | sidoarjo.inews.id | Jum'at, 13 September 2024 - 09:00
share

CIAMIS, iNewsSidoarjo.id – Warga Tatar Galuh berduka, Rd Rasich Hanif Radinal, Wawali Kerajaan Galuh telah tiada.

"Beliau meninggalnya tadi siang sekitar jam 10.00 WIB. Saat masih di ruang UGD RS Mayapada belum sempat masuk ruang rawat inap," ujar Mbah Harja, salah seorang kerabat almarhum di Ciamis dilansir dari iNewsCiamisRaya.id pada Kamis (12/9/2024).

Menurut Mbah Harja, Kamis pagi penyakit gangguan pernapasan yang diidap almarhum kambuh sehingga dibawa ke RS Mayapada. Rumah duka di Jl Zamrud III Cilandak Barat Jaksel. Diketahui jika Rd Hanif, begitu sapaan akrab beliau, meninggal dunia di RS Mayapada Jakarta, Kamis (12/9/2024) jam 10.00 WIB siang.

Rencananya jenazah almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Jogjogan Bogor, hari Jumat (13/9/2024). Dekat makam ayahandanya, alm Radinal Mochtar, mantan Menteri PU Kabinet Pembangunan era Presiden Soeharto.

"Kami keluarga di Ciamis siang ini langsung berangkat menuju rumah duka. Rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor," ujar Rd Tati Igo, keturunan Bupati Galuh RAA Kusumadinata, Bupati Galuh terakhir (sebelum berganti nama jadi Kabupaten Ciamis) yang berasal dari keturunan Raja Galuh.

Alm Rd Rasich Hanif Radinal sering berkiprah di Ciamis terutama menyangkut kegaluhan. Termasuk pejuang penggagas penggantian nama Kabupaten Ciamis kembali ke Kabupaten Galuh. Penggagas peringatan Milangkala Ngadegna Kerajaan Galuh yang diperingati setiap bulan Maret tiap tahun.

 

Meski sehari-hari tinggal di Bogor, namun sering pulang ke Ciamis. Terlebih ketika tradisi jamasan (memandikan pusaka) di gelar di Situs Jambansari setiap bulan Maulud. Rd Hanif, pewaris peninggalan Keraton Selagangga. Setiap pulang ke Ciamis, Rd Hanif sekeluarga tinggal di keraton yang berlokasi di Jl KH Ahmad Dahlan tak jauh dari Komplek Situs Jambansari.

Rd Hanif merupakan keturunan ke-Kanjeng Prebu RAA Kusumadiningrat (Bupati ke 16 Kabupaten Galuh (1839-1886, negosiator berdirinya Jembatan Cirahong). Kanjeng Prebu dan keturunannya dimakamkan di Komplek Situs Jambansari.

Sekaligus keturunan ke 17 Prabu Haur Kuning, Raja Kerajaan Galuh. Rd Hanif sempat dinobatkan sebagai Raja Galuh (tanpa mahkota) dengan prosesi adat di Petilasan Pangcalikan Situs Karangkamulyan. Kemudian Rd Hanif lebih dikenal sebagai Wawali Kerajaan Galuh di bidang budaya. Menjelang akhir hayatnya, Rd Hanif masih menjabat sebagai sekretaris umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FKSN). Innalillahi wainna ilaihi rojiun. iNewsSidoarjo

Topik Menarik