Emas 5 Kilogram Senilai Rp5 Miliar Digasak 4 Perampok di Rumah Lansia, Pura-pura Petugas PDAM 

Emas 5 Kilogram Senilai Rp5 Miliar Digasak 4 Perampok di Rumah Lansia, Pura-pura Petugas PDAM 

Terkini | siantar.inews.id | Kamis, 23 Januari 2025 - 19:59
share

SURABAYA, iNewsSiantar.id - Peristiwa perampokan terjadi di sebuah rumah di Surabaya, Jawa Timur. Korban perampokan, Hamidah, mengungkapkan bahwa ada empat pelaku yang menyatroni rumahnya dengan berpura-pura menjadi petugas PDAM yang hendak memeriksa meteran air. 

Namun, tanpa disangka, para pelaku malah menguras simpanan perhiasan emas batangan milik keluarga seberat 1 kilogram. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk segera ditangani.

Kejadian ini terjadi di rumah pasangan lansia di Jalan Achmad Jais, Surabaya. Sekitar empat orang perampok datang dengan mengaku sebagai petugas PDAM yang akan memeriksa meteran air di dalam rumah korban, pada Rabu 22 Januari 2025.

Hamidah, korban berusia 77 tahun, mengatakan bahwa saat kejadian, hanya dirinya dan sang suami yang sedang berada di rumah, sementara anggota keluarga lainnya sedang beraktivitas di luar rumah.

"Tiba-tiba, dua orang pelaku datang mengaku sebagai petugas PDAM," kata Hamidah. 

 

Karena tidak curiga, korban mempersilakan mereka masuk. Namun, ternyata ada satu pelaku lain yang juga menyelinap masuk, sementara satu orang lagi berjaga di luar rumah.

Saat kejadian, telepon rumah berbunyi, dan dua pelaku yang berada di dalam rumah berusaha menghalangi korban untuk mengangkat telepon. Karena marah, korban akhirnya diberi kesempatan untuk menerima telepon. Namun, saat korban sedang berbicara di telepon dengan saudaranya, para pelaku mengambil kesempatan untuk menguras barang-barang berharga di dalam kamar korban.

Setelah selesai menerima telepon, korban mulai curiga karena pelaku sudah pergi. Kecurigaan itu terbukti, karena perhiasan emas batangan milik keluarga seberat 1 kilogram, yang disimpan dalam laci, telah hilang dan dibawa kabur oleh para pelaku. Kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp5 miliar.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Genteng Surabaya, yang kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, saat dihubungi untuk konfirmasi, Kapolsek Genteng belum dapat memberikan keterangan karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. 

Topik Menarik