Ternyata, Erick Thohir Pernah Menjadi Korban Bully di SMA Ceritanya Begini
JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ternyata, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir punya pengalaman pribadi sebagai korban perundungan atau bully ketika baru pindah dari SMA Cikini ke SMA 3 Jakarta.
Erick menutrukan, ia dipanggil dan dikelilingi oleh teman-teman seangkatan yang merundungnya. Beberapa di antara mereka bahkan menyentuh fisiknya meskipun tidak dengan kekerasan.
“Saya juga pernah mengalami hal itu di SMA 3. Saya baru pindah dari SMA Cikini ke SMA 3. Wah, ini anak baru nih,” kenang Erick dalam acara Mendengar Jiwa di Pos Bloc, Jakarta, pada Sabtu (12/10).
Sempat Dicolek-colek
“Dipanggil ke sebuah tempat, dikelilingi, dicolek-colek. Saya tidak bilang itu pukulan. Tapi itu sudah termasuk bullying, dan ujung-ujungnya saya tentu merasa tidak nyaman,” tambahnya.
Erick membagikan pengalamannya ini karena Yayasan BUMN milik Kementerian BUMN kini tengah fokus pada isu kesehatan mental. Ia berharap perhatian lebih diberikan pada kesehatan mental, terutama bagi ibu dan anak.
“Yayasan ini berfokus pada kesehatan ibu dan anak, serta isu mental health. Data menunjukkan bahwa 60 persen masyarakat mengalami masalah kesehatan mental,” ujar Erick.
Ke depan, Yayasan BUMN juga berencana untuk menyediakan konselor di sekolah-sekolah dengan mengirim mobil konseling. Untuk tahap awal, wilayah yang akan difokuskan adalah Jakarta.
“Kita perlu segera melakukan penetrasi. Data menunjukkan bahwa di Jakarta, rasio konselor hanya 1 konselor untuk 250 siswa, dan 40 persen sekolah belum memiliki konselor,” kata Erick. (*)